Tiga C itu meliputi gangguan pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) serta aksi curanmor. Kejahatan jenis ini biasanya kerap muncul menjelang Hariraya Idul Fitri saat tingkat kebutuhan masyakarat kian meningkat.Itu sebabnya aparat kepolisian berseragam lengkap berjaga di jalan raya sampai lokasi parkir. Area perkampungan warga juga menjadi titik patroli pengamanan petugas. Jangan sampai pelaku kejahatan sukses memanfaatkan situasi yang lengang karena pemilik rumah sedang beribadah di masjid.
Lantas bagaimana ibadah aparat yang menjalankan tugas pengamanan? Menurut Kasubaghumas Polres Banyuwangi AKP Abdul Jabbar, anggota beragama muslim menggantinya dengan Salat Tarawih di rumah atau markas. Ibadah itu dilakukan disela-sela tugas yang harus ditunaikan.
“Jangan disangka polisi tidak tarawih, mereka juga tetap menjalankan ibadah sunah itu. Hanya saja mereka tidak bisa menunaikannya secara berjamaah di masjid karena tuntutan tugas pengamanan,” papar perwira pertama asal Kalibaru.
Tak hanya itu, pengamanan aparat juga terus bergulir sampai waktu sahur tiba. Patroli sahur di perkampungan warga menjadi salah satu target antisipasi aparat dari gangguan kamtibmas. Tak jarang pula polisi terlibat sahur bersama warga.
Malah jelang Mahgrib tiba, sejumlah aparat sudah melakukan pengamanan di beberapa titik yang menjadi pusat penjualan takjil. Tugasnya sama, yakni mengamankan lokasi perdagangan pernak-pernik kuliner khas Ramadhan dari gangguan 3 C.(Abi)