Warga Tertampak Bandara Kediri, Nagih Janji

  • Whatsapp

Kediri Berita Lima.com – Dalam aksinya kemarin warga Blokade akses jalan masuk ke Bandara Kediri karena dinilai tidak memenuhi janjinya.
Warga terdampak diajak untuk melakukan mediasi mencari solusi atas pembayaran lahan yang belum tuntas hingga saat ini,seperti yang kemarin diberitakan.

Seperti diberitakan kemarin,terkait pencairan pembebasan tanah tahap pertama dan kedua yang gak sama,perwakilan warga sempat di undang Pemkab kediri.senin(13/622)karena dinilai tak menemukan titik temu.
Mediasi dilakukan kembali Rabu(14/6/22) di aula Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, warga memilih untuk tetap bertahan dilokasi pembangunan Bandara Dhoho. Warga ingin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) memberikan solusi atas pembayaran yang dilakukan.

Korlap Aksi warga Desa Bulusari, Rokim mengatakan, saat ini semua warga terdampak yang ikut dalam gerakan nagih janji sedang mediasi di kantor Kecamatan Tarokan. Sementara blokade akses masuk bandara sudah dibuka.

“Akses jalur masuk bandara sudah kami buka,dengan satu syarat, bahwa  kami minta pihak pemerintah dan pengembang pembangunan bandara mau mendengar aspirasi kami. Sebab kalau tidak ada keputusan kami akan turun kejalan lagi,” katanya.
Rokim menambahkan, dalam pertemuan yang dilakukan, semua bukti dan fakta terkait tuntutan warga telah dilampirkan dalam laporan yang akan disampaikan oleh pihak kecamatan ke pemda.

“Kami mohon bapak Bupati untuk menemui kami warga terdampak, agar supaya kami bisa langsung menyampaikan keluhan kami,” pintanya.
Warga terdampak diajak untuk melakukan mediasi mencari solusi atas pembayaran lahan yang belum tuntas hingga saat ini.

Kapolsek Tarokan Polres Kediri Kota AKP Karyawan Hadi membenarkan saat ini sedang mediasi dengan warga Desa Bulusari.  “Seluruh aspirasi warga sudah kami tampung, dan akan kami laporkan ketahapan lebih atas,” terangnya.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tarokan, Tito mengatakan mediasi yang dilakukan hanya untuk menampung aspirasi warga. Mediasi ini, ujarnya akan disampaikan ke pemerintah kabupaten untuk mencari solusi yang tepat.

“Pertemuan warga tadi untuk menampung aspirasi warga terdampak. Hasil-nya akan kita bawa ke Pemkab Kediri dan langsung dilaporkan oleh bapak Camat,” jelasnya.(jar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait