Warga Tiga Desa Minta Pemerintah dan Kepolisian Jangan Tutup Mata Terkait Proyek Air Bersih

  • Whatsapp

Minsel,beritalima.comProyek Air Bersih di Desa Tawaang Timur Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di soal warga sekitar, pasalnya proyek yang menelan anggaran sangat besar tersebut nampak terbengkalai dan di tumbuhi banyak tumbuhan sehingga hampir tidak terlihat sama sekali menurut warga sekitar seharusnya proyek tersebut dapat memberikan suplay air bersih ke tiga desa antara lain desa Tawaang Induk, Tawaang Timur dan Tawaang Barat.

Dolfi Lumi Warga Tawaang Induk Kecamatan Tenga mengatakan bahwa proyek tersebut mangkrak sudah tiga tahun sejak di bangun bahkan pihaknya mengatakan sama sekali tidak berfungsi.
“Bapak bisa lihat sendiri bangunannya sangat tidak layak dan sama sekali tidak berfungsi sejak di bangun,” katanya ,Senin (26/10/2020)

Tidak hanya itu dirinya juga mengatakan bahwa proyek CV Kuda Laut di mana pelaksa pekerjaan di lapangan mantan Kepala Desa dan saat ini duduk sebagai anggota DPRD Minsel dianggap telah menyalahi aturan dimana pihaknya menjelasakan bahwa seharusnya proyek tersebut berada 8 Km dari lokasi proyek saat ini.

“Seharusnya di atas tetapi tiba-tiba di pindah tanpa alasan jelas mungkin karena terlalu jauh dan untuk menghemat anggaran maka di pindah supaya dekat,” paparnya.

Hal senada juga di sampaikanYoce tondaag warga tawangan dimana dirinya menilai proyek tersebut sangat tidak layak mengingat bangunan yang berfungsi sebagai bak penampungan air teryata di atas tempat mandi sapi tentu hal tersebut di anggap sangat tidak sehat.

“Tidak ada pengawasan los begitu saja kalau ada pasti tidak disini dan tidak terlantar masa di atas tempat mandi sapi dan buang kotoran sapi airnya harus kita minum apa pantas proyek besar seperti itu,” tegasnya dengan nada kesal.
Di tambahkan juga bahwa menurut informasi bahwa si pelaksa proyek CV Kuda Laut telah mengembalikan uang sebesar Rp 60 juta.

” Kami sudah laporkan ke Polres tepat nya kebagian Tipikor tapi sampai hari ini tidak jelas kelanjutan kasus ini,pemerintah jangan tutup mata sama kasus ini agara cepat terselesaikan karena ini menyangkut hidup warga tiga desa,” ujarnya

“Kami selama ini harus membeli air bersih yang tadinya air ini dapat kami manfaatkan teryata tidak bisa, kami minta polres,kejaksaan pemerintah turun selesaikan kasus ini,” tandasnya.

Sementara itu Lian Madey selaku pelaksan proyek meminta awak media untuk konfirmasi ke pihak kepolisian karena menurutnya berkas sudah masuk dan sudah selesai.

” Silahkan pak cek dan tanya ke polres karena sudah sudah keluar dari kapolres dan hasilnya sudah selesai,” ungkapnya.

Lainnya halnya dengan Inpektorat Minsel Brando yang mengatakan akan mencoba memeriksa berkas proyek tersebut.
“Kebetulan saya juga baru di Inspektorat tetapi saya akan mencoba mencari tau kasus ini,” jelasnya singkat.(Yopi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait