KEPULAUAN SULA, beritalima.com –
Keluarga sasaran penerima jatah beras untuk rakyat miskin (raskin) berharap agar pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut) segera menyalurkan kebutuhan pokok tersebut.
Belum diterimanya raskin selama 2018, diantaranya diungkapkan Nurlina Umagapi (42) dan Eni warga Desa Waikafia, Kecamatan Mangoli Selatan, Keduanya mengatakan raskin tersebut sangat membantu masyarakat untuk menyambung kebutuhan rumah tangganya. “Sudah satu tahun tidak ada raskin. Saya juga tidak tahu mengapa dalam satu tahun kami tidak terima beras raskin lagi, ” tutur Nurlina
“Kami menunggu raskin, karena sangat membantu meringankan kebutuhan rumah tangga, meskipun yang saya terima jumlahnya tidak cukup untuk satu bulan. kami bisanya ya hanya menunggu dan berharap saja,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sula, Rifai Masuku saat di konfirmasi beritalima.com Minggu (17/2) mengakui bahwa dalam mekanisme untuk mendistribusikan beras miskin (Raskin), akan melalui tiga kecamatan yang masih di tanggulangi oleh pihak Bulog. Bila distribusi sudah sampai di Kecamatan barulah Dinas Sosial bisa mengintervensi.
Namun ada dua Kecamatan yakni Kecamatan Mangoli Timur dan Mangoli Tengah distribusinya kurang dari empat bulan sedangkan untuk Kecamatan Mangoli Selatan kurang dari 12 bulan. ” kata Rifai
Lanjut Rifai, Pada tahun 2018 sudah di adakan pendistribusian, namun terkendala akibat cuaca buruk sehingga pendistribusian agak terlambat. Sementara ini, raskin sudah berada di gudang Pelabuhan Sanana, sehingga kami akan mengusahakan agar secepatnya di adakan distribusi.
Dia juga menjelaskan bahwa dirinya sudah bertemu dengan pihak Bulog, dan pihak ketiga, agar secapatnya di adakan distrubisi di tiga Kecamatan tersebut.” Akan tetapi terkendala oleh perubahan biaya transportasi, Sehingga belum bisa di distribusikan”, ucap Rifai. [DS]