Warga Usulkan Ratusan Kegiatan Fisik dan Non Fisik

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pelaksanaan 2019 Pemkot Madiun,Jawa Timur, sampai di tingkat kecamatan. Usulan pembangunan dari tingkat RT/RW hingga kelurahan yang sudah dilakukan sebelumnya di musyawarahkan kembali dibahas di tingkat kecamatan. Seperti di Kecamatan Taman, Kota Madiun, yang dilaksanakan, Selasa 6 Pebruari 2018.

Tujuannya sederhana. Agar usulan masyarakat terkawal. “Musrenbang merupakan satu mekanisme yang harus dilalui. Program kerja harus berdasar hasil musyawarah bersama,’’ kata Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.

Pembangunan, lanjutnya, baiknya berdampak langsung bagi masyarakat. Tak heran, usulan pembangunan wajib berangkat dari bawah. Berangkat dari usulan masyarakat. Sebab, masyarakat yang bersentuhan langsung. Walikota tak membantah usulan yang mengemuka dari masing-masing RT hingga Kelurahan beragam. Tak heran, butuh pembahasan lebih lanjut di tingkat kecamatan hingga kota.

‘’Jalannya pemerintahan saat ini sudah berdasar elektronik. Tahapan e-Planning seperti ini penting dan menentukan. Jangan sampai ada usulan yang kancrit (tertinggal),’’ tegasnya.

Sugeng berharap, Musrenbang dilaksanakan serius. Jangan sampai ada usulan yang tertinggal. Terutama kegiatan usulan tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah usulan memang terpaksa tertunda pelaksanaannya karena terkendala anggaran. Penyusunan usulan tidak boleh mengedepankan usulan baru. Sebaliknya, usulan lama yang belum terlaksana wajib didahulukan.

‘’Data base usulan wajib terus ada. Tidak boleh dihapus setelah ada usulan baru. Data base harus berkesinambungan,’’ pintanya.

Camat Taman, Doris Eko Prasetyo, menyebutkan, terdapat sekitar 400 usulan fisik yang mengemuka dari warganya. Itu belum termasuk usulan non fisik yang mencapai 300 lebih usulan. Dia tak membantah jika pelaksanaan bergantung anggaran yang tersedia. Artinya, semua usulan belum tentu bakal terlaksana di 2019 mendatang. Namun, pihaknya optimis semua usulan bakal terlaksana.

‘’Pastinya akan kami kawal. Sesuai instruksi bapak walikota agar tidak ada usulan yang tertinggal. Makanya penting dilakukan musyawarah mulai tingkat paling bawah,’’ jelasnya.

Doris berharap Musrenbang dapat mengakomodir semua pemangku kebijakan dengan fokus keinginan masyarakat. Termasuk jumlah pengangguran terbuka di Kecamatan Taman. Doris menyebut ada sekitar 665 pengangguran. Ratusan penggangguran tersebut sudah dimasukkan dalam berbagai pelatihan tahun ini. Harapannya mereka dapat memiliki keahlian hingga mampu bersaing di dunia kerja atau membuka usaha secara mandiri.

‘’Sesuai instruksi pimpinan saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu, pengangguran harus tertangani dan sudah kami masukkan dalam program kerja tahun ini,’’ pungkasnya. (Diskominfo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *