JAKARTA, beitalima.com – Falcon Pictures memperkirakan adanya kerugian lantaran film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 dibajak dan dapat diakses di media online. Pasalnya, pembuatan film tersebut menghabiskan Rp25 Miliar.
“Kami merasa sudah puluhan miliar kerugiannya,” kata Produser Eksekutif Falcon HB Naveen usai melaporkan dua terduga di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9).
Ia menyebut kerugian miliaran itu memang tak terjadi secara konkret. Namun, dengan bocornya adegan Warkop DKI Reborn di dunia maya, bisa membuat orang-orang sudah merasa tidak perlu lagi menonton di bioskop. Dengan kata lain, dikhawatirkan calon penonton mereka pun melayang.
“Kami menginvestasikan sudah Rp 25 miliar kepada film Warkop DKI dengan promosi dan produksi. Ratusan ribu orang bisa mengakses lewat online. Dan itu kemarin sampai 30 menit lebih pembajakannya,” ucap Naveen.
Ia mengatakan, pihaknya sangat kecewa lantaran hasil jerih payah mereka justru dihargai dengan pembajakan.
“Segampang itu satu orang ke bioskop pakai aplikasi, misalnya Bigo live streaming atau YouTube direkam, dimasukkan saja, semua bisa nonton,” ucap Naveen.
“Pemain sangat kecewa. Mereka sudah capek-capek shooting, tiba-tiba lewat live streaming bisa dinikmati,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Falcon Pictures melaporkan dua oknum yang menyebarkan konten film Warkop DKI Reborn tanpa izin ke Polda Metro Jaya.
Berdasarkan surat laporan bernomor LP/4391/IX/2016/PMJ/ Dit. Reskrimsus, keduanya diduga melakukan tindak pidana pembajakan film melalui media online.
(kmp)