SUMENEP, beritalima.com| Seruan Nabi Ibrahim untuk melakukan ibadah haji terjawab tahun ini. Saya akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah, Minggu 07 Juli 2019 setelah satu kali gagal memenuhi seruan itu pada tahun 2018 lalu.
Adalah Abu Fachri, SPd. salah seorang Wartawan Media beritalima berasal dari pulau Kangean Sumenep Madura, atas idzin Allah dapat menunaikan ibadah haji ke baitullah tahun ini.
Abu Fachri berada ditengah ratusan jama’ah haji lainnya yang juga sekaligus sebagai ketua regu dari kelompok haji yang ia pimpin. dia memutuskan untuk bertamu ke rumah Allah. Namun perjalanan yang harus ditempuh tidaklah mudah.
“Sebagian kaum muslim sangat merindukan bisa menunaikan ibadah haji. Bukan sekadar memenuhi kewajiban, bagi mereka ibadah haji adalah jawaban atas panggilan spiritual”, ucap Abu Fachri dengan suara gemetar.
Karena menurut Fachri, Masalahnya, menunaikan ibadah haji atau yang populer disebut naik haji tidak bisa sewaktu-waktu. Selain ada momen khusus, naik haji ke Tanah Suci di Arab Saudi butuh biaya yang tidak sedikit seiring lokasinya yang jauh.
Dengan mengucap Bismillah dilepaslah keberangkatan dari daerah menuju Embarkasi Haji Juanda. Satu per satu calon haji dengan pengamanan pihak Kepolisisan dan Satpol PP, diiringi isak tangis keluarga mengantar masuk hingga ke pintu kendaraan bus yang sudah disediakan panita haji. Teriakan salam dan doa serta tangisan putra-putri keluarga jamaah menandai haru birunya perjalanan jamaah haji.
“Semoga rekan – rekan dari media beritalima dapat memenuhi panggilan menjadi tamu Allah di Mekkah Al Mukaromah. Mari sama – sama berdo’a agar kita senantiasa selalu dalam lindungan Allah SWT. serta tercapai keinginan dan cita-cita yang kita impikan. Amin………”, sambung pria yang kesehariannya sebagai pendidik (guru) di pulau cukir ini.
Untuk diketahui, jemaah calon haji asal Sumenep pada musim 2019 sebanyak 752 orang terbagi dalam dua kloter. Kloter 6 sebanyak 445 orang, sementara kloter 7 sebanyak 307 orang dan digabung dengan jamaah calon haji asal Surabaya sebanyak 138 orang.
(An)