JAILOLO, beritalima.com – Perwakilan wartawan media online beritalima.com biro kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara “SAIFUL” alias Ipul bersama – sama Mahasiswa Jurusan Biologi FKIP, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, yang tergabung dalam Kelompok Kajian Vegetasi (KKV), serta masyarakat setempat, Pemdes Tuada dan Babinsa Tuada Serda Ibrahim Ngofangare, melakukan penanaman 200 batang pohon bakau/mangrove.
Aksi peduli lingkungan tersebut dilaksanakan tetapnya di bibir pantai desa Tuada, kecamatan Jailolo, kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, pada minggu (2/4) pagi tadi.
Dosen Biologi Unkhair Ternate sekaligus Pembimbing Kelompok Kajian Vegetasi (KKV), Dr. Abdul Rasid Tolangara, M. Si, mengatakan, Kegiatan penanaman dilakukan bersamaan dengan acara program KKV, sebagai bentuk dukungan selamatkan lingkungan dengan Sanitasi dan Menanam Pohon Mangrove.
Lanjut Dr. Abdul Rasid, Desa Tuada merupakan salah satu wilayah minim tanaman mangrove sehingga dipilih menjadi lokasi penanaman. Hutan mangrove dari pohon bakau dapat menjadi pelindung dari bencana alam, seperti abrasi dan tsunami.
Ia menambahkan, pihaknya sangat menyadari akan hal itu. Sehingga dengan begitu, KKV bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Tuada, melakukan aksi nyata yaitu penanaman pohon bakau sebagai bagian dari kerja -kerja sosial untuk melakukan penghijauan.
Menurutnya, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan kampanye publik kepada masyarakat akan pentingnya penghijauan pesisir yang bernilai ekonomis dan dapat menjadi perlindungan dari bencana alam.
“Kegiatan seperti ini terus dilakukan setiap tahunnya, dan pula mendatangi daerah – daerah yang ada di Maluku Utara, demi menjalankan program KKV,”tandasnya.
Sementara Saiful wartawan beritalima yang ikut dalam penanaman tersebut mengatakan “tugas kami sehari-hari membuat berita namun kami juga punya kepedulian terhadap lingkungan seperti apa yang kita lakukan hari ini” ,dan kami berterima kasih atas kepedulian dari mahasiswa Unkhair Ternate, dan harapan kami kegiatan ini dapat diteruskan dimasa-masa mendatang sehingga alam yang kritis dapat terlindungi dan hutan mangrove pun bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Katanya.(rdy)
