Serdang Bedagai(Sumut)
BeritaLima.Com-Nampaknya bisnis esek esek dan cafe remang remang kian menjamur di Jalinsum dan pelosok perdesaan ,hal ini terkait sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan permisifnya oknum Pemkab sergai yang diwakili oleh Kasatpol PP sebagai penegak Perda, hal ini dikemukakan Ketua GAMKI Sergai Wanretno Manullang, SH, MSP kepada wartawan, terkait maraknya narkoba, esek esek dan cafe remang remang di Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (6/10)
Menurutnya, permasalahan sosial ini bisa saja diminimalisir oleh Pemkab Sergai dengan menugaskan Satpol Pamong Praja sebagai penegak Peraturan Daerah untuk menutup dan menghentikan adanya warung remang remang tersebut, dibandingkan dengan ketergangguan Pemkab Sergai dengan asongan kaki lima yang menjual kelapa muda dan lemang di Jalinsum, baru baru ini digusur.
Tentu lebih mengganggu, dentuman musik keras ditengah malam, diwarnai wanita penghibur dan alkohol dan kemungkinan besar hadirnya juga narkoba, ungkap alumni pasca sarjana Fisip USU ini.
Bila anda di malam hari anda melewati Jalinsum di wilayah Sergai pada malam hari anda akan saksikan di sepanjang kampung Samben, Sei Bamban beberapa warung remang remang dengan suguhan musik yang hingar bingar dengan wanita wanita malam, sedang asyik masuk bergoyang mengikuti musik dangdut, ujar ketua GAMKI Sergai itu menahan emosi.
Dari penjajakan, bahkan beberapa warung remang remang itu beraksi hingga dini hari, karena adanya jaminan dari oknum Satpol PP yang seharusnya mengamankan justru menjadi pembeking, “biasanya ke kami di informasikan kalau akan ada razia, abang kan tahu, kami juga punya setoran ke “ayah Gabe, ungkap salah seorang pengusaha yang ditemani oleh beberapa wanita muda, saat siang hari di lapaknya di Kampung Samben Sei Bamban.
Sementara itu Ketua DPC PPP Sergai H Usman Sitorus SAg mengatakan, maraknya warung remang-remang di Sergai dengan menyedikan miras dan wanita penghibur, hal itu disebabkan kurang tegasnya pemerintah dalam memberikan tindakan tegas.
“Kalau pemerintah tegas maka semua itu tidak akan terjadi,” bilang Usman.
Usman minta, terkait maraknya warung remang berdampak meningkatnya angka tindak kriminalitas harus disikapi pemerintah dengan melakukan kordinasi dengan seluruh elemen masyarakat.
“Masalah itu kita minta Pemkab Sergai menyikapinya dengan baik dan jangan tutup mata,” pintanya.
Bagi Usman, terkait adanya tudingan oknum Satpol-PP dijual sebagai beking harus diselusuri Bupati. Hal itu untuk melihat sejauh mana kebenaran tudingan tersebut.
“Kalau benar, kita minta Soekirman harus tegas menindak oknum tersebut. Kita mau mereka menindak bukan malah jadi beking,” ungkap Usman tinggi..
Kasatpol PP Drs. Amir Panggabean yang coba dihubungi wartawan , sepertinya tidak merespon beberapa panggilan dan pesan pendek, bahkan beberapa waktu kemudian mematikan seluler yang biasanya digunakan setiap hari. Mungkin informasi sudah disampaikan pemilik cafe remang remang kepada Kakan Satpol PP Serdang Bedagai ini.
Begitu juga, Sekretaris Satpol PP Edwin Tarigan yang dihubungi Beritalima.com dengan alasan mau pergi keluar kota mengikuti acara, Namun kalau mengenai Banyak warga yang resah buat saja surat yang dibuat masyarakat maupun ulama ,biar kita sampaikan ke Wabub Sergai ,”ujarnya (sugi/beritaLima.com)