Waspadalah Omicron Varian Covid Terbaru Mengancam

  • Whatsapp

Oleh
DR. dr. Robert Arjuna FEAS*
Sore tadi berita siaran MetroTV lagi membahas bahwa varian baru covid ini Varian Omicron telah dijumpai di Afrka Selatan merajela dan menghebohkan . Mejelang Natal & Tahun Baru Pemerintah menerapkan PPKM level 3 untuk seluruh Propinsi ,tujuannya adalah mencegah lonjatan Covd-19 di Nataru 2021 menjelang tahun baru 2022, Takut kerumunan massa di projek Wisata dan Mall serta kurang mematuhi protokol kesehatan,ingat ! Corona virus belum musnah dari permukaan tanah air !Saat ini perkembangan kasus corona melonjat tinggi terutama di Eropah seperti Negara Belanda, Belgia , Inggeris dan lainnya dengan berlaku lock down kembali.
WHO memasukkan varian baru Covid-19 Omicron sebagai variant of concern. Diakui lebih cepat menular. Organisasi kesehatan dunia atau WHO mengumumkan bahwa varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika Selatan dinamai Omicron. Varian ini, yang tadinya disebut B.1.1.529, digolongkan ke dalam kategori variant of concern karena ia menular lebih cepat ketimbang varian lain.

Sejumlah otoritas global telah bereaksi dengan mewaspadai varian baru Virus Corona yang terdeteksi di Afrika Selatan. Uni Eropa, Inggris dan India adalah sebagian dari sejumlah wilayah yang telah mengumumkan kontrol perbatasan lebih ketat. Seperti apa varian baru yang disebut B.1.1.529 itu? Para ilmuwan Afrika Selatan mendeteksi sejumlah kecil varian yang disebut B.1.1.529 pada Hari Selasa (23/11) dalam sampel-sampel yang dikumpulkan selama 14-16 November 2021. Pada Hari Rabu(24/11), mereka mengurutkan lebih banyak genom dan memberi tahu pemerintah tentang kekhawatiran mereka.
Bukti-bukti awal menunjukkan adanya peningkatan risiko penularan dan adanya perubahan yang membahayakan dalam epidemologi Covid-19Jumlah kasus baru Covid-19 meningkat drastis di Afrika Selatan dalam beberapa pekan terakhir, berbarengan dengan penemuan varian baru tersebut.Varian baru ini memiliki sejumlah besar mutasi, yang beberapa di antaranya merisaukan. Bukti awal menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko reinfeksi jika dibandingkan dengan varian lain.
Omicron adalah varian Covid-19 kelima yang digolongkan sebagai variant of concern oleh WHO. Berdasarkan penelitian, varian ini menyebar lebih cepat ketimbang varian lain dan ini menunjukkan ia berkemungkinan memiliki kelebihan dalam hal penyebaran.Sejauh ini, jelas WHO, tes PCR masih bisa mendeteksi varian Omicron. Belum diketahui efektivitas vaksin terhadap varian baru ini. Beberapa produsen vaksin mengatakan masih mempelajari efek Omicron terhadap vaksin buatan mereka.Saat ini beberapa negara di dunia telah menutup akses penerbangan ke dan dari Afrika Selatan untuk mencegah masuknya varian baru Omicron.Tetapi hingga Jumat, varian Omicron sudah ditemukan di Afsel dan beberapa negara Afrika, di Belgia, Israel, dan Hong Kong.

VARIAN BARU B.1.1.529
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan tentang adanya varian baru virus corona B.1.1.529.kepala Penasihat Medis Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris Susan Hopkins memperingatkan, varian baru yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan ini adalah varian yang paling mengkhawatirkan.Varian B.1.1.529 teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara, yakni Afrika Selatan, Inggris, dan Skotlandia.
Meski baru ada sedikit kasus, tapi varian ini memicu kekhawatiran di antara beberapa peneliti karena sejumlah mutasi dapat membantu virus menghindari kekebalan varian B.1.1.529 memiliki 32 mutasi pada spike protein, bagian dari virus yang digunakan sebagian besar vaksin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh melawan Covid-19.Varian baru virus corona ditemukan di Botswana, Afrika Selatan. Ilmuwan setempat memperingatkan varian baru Covid-19 yang disebut B.1.1.529 dapat menghindari kekebalan dan berpotensi meningkatkan penularan. Varian baru ini telah dilaporkan ke WHO, dan menunjukkan penyebaran sangat cepat di Afrika Selatan.
Kepala Teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait varian baru ini.

TRAVEL WARNING
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamakan varian baru virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan sebagai Omicron. Varian ini kini juga berada dalam daftar perhatian WHO. Virus corona jenis baru ini sebelumnya bernama B.1.1.529. Menurut WHO, kasus positif akibat varian ini meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.
Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan,” begitu pernyataan resmi WHO.
Varian Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November lalu. Virus ini diidentifikasi telah menyebar di Botswana, Belgia, Hong Kong, dan Israel.
Sejumlah negara kini telah melarang atau membatasi perjalanan menuju dan dari Afrika Selatan. Inggirs, misalnya, akan menolak kedatangan turis dari Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, dan Eswatini, kecuali mereka berstatus warga negara Inggris, Irlandia, atau memiliki izin tinggal di Inggris.
Terkait varian baru ini, terhitung Senin depan, AS juga akan menutup akses masuk penerbangan dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik dan Malawi.
WHO mengategorikan berbagai varian virus corona ke dalam dua, yakni Variants of Interest (VoI) dan Variants of Concern (VoC).Ketika terdeteksi adanya varian baru, para peneliti akan berkumpul untuk memahami di mana mutasi ini berada serta kemungkinan pengaruhnya bagi diagnostik, terapi, dan vaksin Covid-19.
Adapun para ahli yang melakukan penelitian terkait varian baru tergabung dalam kelompok ahli independen bernama Kelompok Penasihat Teknis tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2 (TAG VE). Ada banyak pekerjaan yang sedang berlangsung. TAG VE akan membahas apakah itu akan menjadi VoI atau VoC. Dan jika itu masalahnya, maka kami akan memberinya nama Yunani. Tapi hal ini sedang dipantau.Sama seperti varian lainnya, varian B.1.1.529 muncul salah satunya disebabkan oleh banyaknya angka kasus Covid-19.Semua orang di luar sana perlu memahami bahwa semakin banyak virus ini beredar, semakin banyak peluang virus untuk berubah, mutasi akan kita lihat, Pihaknya mengatakan, semua orang memiliki peran dalam menurunkan risiko penularan, serta melindungi diri sendiri dari keparahan penyakit dan kematian.
Kasus Corana ini membuat pusing orang seperti Singapore sudah 3x diterjabg kasus virus corona namum mereka sudah boleh mengizinkan turis masuk ke negaranya dengan syarat telah melakukan 2 kali vaksinasi serta test PCR negatif sudah holeh masuk ke Singapore tanpa melakukan isolasi mandiri di hotel , bagaimana Indonesia apakah sudah aman menerima turis asing? Semua tergantu g kedisplinan kita apakah mau cepat vrus corona berlalu?
RobertoNews 1133 《 27.11.21(19.15)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait