Waspadalah Tetanus Pada Anak

  • Whatsapp

Oleh
DR.dr.Robert Arjuna FEAS*
Sejak dicanangkan vaksinasi DPT pada.anak.balita maka.keJadian penyakit menular dan bahaya seperti Diphteri- polio
dan Tetanus sudah.jarang didapati.rasanya.kurang lengkap tidak membahas Tetanus untuk disimak.setelah kita bahas Diphetri-polio di edisi lalu…Padahal, penyakit tetanus bukan disebabkan karena luka akibat benda berkarat. Penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Tidak hanya dalam tubuh, spora dari bakteri clostridium tetani dapat bertahan hidup dan berkembang biak di luar tubuh

Sewaktu saya masih kecil selalu dengar cerita nenekku bahwa bayi si A dsn siB lahir kena tetanus jadi mati sesuatu
Pilu kedengaran kenapa bisa gitu..Waspada Bahaya Tetanus Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang menyerang bayi baru lahir. Bayi baru lahir berisiko tinggi terkena tetanus apabila ia dilahirkan dengan bantuan peralatan persalinan yang tidak steril. Pencegahan sejak dini dari tetanus neonatorum lebih diutamakan dibandingkan pengobatan, karena tingkat kematian penderita tetanus neonatorum sangat tinggi. Penyakit ini masih banyak ditemukan di daerah pedesaan atau terpencil di mana fasilitas dan tenaga medis masih sulit untuk ditemui.

Tetanus merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit ini ditandai oleh kekakuan otot dan spasme yang diakibatkan oleh pelepasan neurotoksin (tetanospasmin) oleh Clostridium tetani. Tetanus dapat terjadi pada orang yang belum diimunisasi, orang yang diimunisasi sebagian, atau telah diimunisasi lengkap tetapi tidak memperoleh imunitas yang cukup karena tidak melakukan booster secara berkala.

Tetanus adalah penyakit yang berkembang cepat dan bisa mematikan apabila tidak segera ditangani. Banyak informasi yang beredar kalau tetanus terjadi ketika seseorang tertusuk paku. Akar permasalahannya terletak pada bakteri tetanus yang menempel di paku tersebut dan bukan berasal dari paku itu sendiri. Bukan cuma paku, benda apa pun atau jenis hewan tertentu dapat menularkan tetanus jika sudah terkontaminasi bakteri ini. Bakteri tetanus umumnya ditemukan di tanah dan debu, serta di dalam usus beberapa jenis hewan. Pintu masuk utama bakteri tetanus yaitu melalui luka kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengawasi Si Kecil bermain karena mereka rentan terluka. Cara infeksi bakteri tetanus yaitu menghasilkan racun yang merusak saraf, sehingga pengidapnya mengalami kejang otot yang parah. Lantas, bagaimana penanganan pertama saat Si Kecil terkena tetanus?

FAKTOR PENYEBAB
Penyebab utama tetanus adalah infeksi bakteriClostridium tetani atau bakteri yang dapat menghasilkan racun yang dapat menyerang otak dan sistem saraf pusat.Bakteri ini biasa ditemukan di tanah, debu, dan kotoran hewan. Bakteri C. tetani bisa menginfeksi seseorang, termasuk bayi, melalui luka goresan, sobekan, atau luka tusukan yang disebabkan oleh benda-benda yang terkontaminasi.

Pada bayi yang baru lahir, tetanus neonatorum terjadi akibat bakteri ini masuk ke dalam tubuh bayi melalui praktik persalinan yang tidak higienis, seperti memotong tali pusar dengan alat-alat yang tidak steril. Risiko bayi menderita tetanus neonatorum juga dapat meningkat karena ibunya tidak terlindungi oleh vaksin tetanus toxoid (TT) selama masa kehamilan. Risiko ini meningkat bukan hanya pada bayi, tapi juga pada sang ibu.

Beberapa faktor risiko lain pada tetanus neonatorum, di antaranya:
1.Proses persalinan di rumah dengan alat yang tidak steril.
2.Adanya paparan bahan yang berpotensi menularkan bakteri C. tetani pada lokasi atau alat yang digunakan untuk persalinan maupun untuk merawat tali pusat, seperti tanah atau lumpur.
3.Riwayat tetanus neonatorum pada anak sebelumnya.

GEJALA TETANUS
1.Rahang menjadi kaku dan tidak dapat digerakkan
2.Perut dan punggung kaku
3.Otot wajah mengalami kontraksi
4.Detak jantung menjadi cepat
5.Kejang
6.Muncul banyak keringat
7.Kram otot yang terasa nyeri di area sekitar luka.
8.Kesulitan menelan

Walaupun sekarang ini jumlah kasus tetanus neonatorum telah menurun, namun kasus ini tetap menjadi perhatian dokter dan bidan dalam menangani bayi yang baru lahir.
Perawatan tetanus tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan anak secara keseluruhan serta tergantung pada seberapa parah kondisinya. Penanganan pertama yang perlu dilakukan saat anak terluka, yaitu:

PENCEcGAHAN TETANUS PADA ANAK
1. Luka segera bersihkan luka di bawah air yang mengalir. Kemudian, beri cairan antiseptik agar tidak berkembang menjadi infeksi. Namun, pastikan Anda mencuci tangan terlebih dahulu agar lebih steril.
2. Bawa anak untuk mendapat vaksinasi tetenus sehingga terhindar dari penyakit tersebut. Biasanya pemberian vaksin ini dilakukan ketika anak berusia 2 tahun. Setelah mendapat vaksin, anak pun akan terlindungi dari paparan bakteri Clostridium tetani.
3. Pastikan anak selalu memakai alas kaki dan berhati-hati agar terhindar dari bahaya yang bisa menyebabkannya terluka. Jagalah selalu kebersihan rumah dan lingkungan sekitar sehingga kesehatan anak pun terjaga.
Pencegahan yang umum dilakukan adalah pemberian vaksinasi TT bagi para ibu hamil untuk melindungi tubuh dari penyakit tetanus. Pemberian vaksin TT biasanya dilakukan oleh dokter saat usia kandungan ibu hamil mendapai trimester ketiga. Dosis kedua diberikan setidaknya 4 minggu setelah dosis pertama diberikan.
Tetanus merupakan suatu penyakit serius yang dapat menyebabkan gangguan pada otot serta sistem saraf pusat. Pada kondisi yang parah, penyakit ini bahkan dapat menyebabkan kematian.Bahaya tetanus dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Karena itu, penting bagi orangtua, untuk mengenali gejala tetanus, agar dapat segera mencari perawatan yang tepat.Tetanus bukanlah penyakit menular dan dapat dicegah dengan pemberian imunisasi sejak bayi berusia 2 bulan. Melihat bahaya yang dapat ditimbulkannya, vaksin tetanus masuk sebagai salah satu imunisasi dasar yang perlu dipenuhi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis kedua guna memberikan perlindungan setidaknya selama 5 tahun. Demikian sekilas info semogabermanfaat.tetap jaga diri dan kebersihan lingkungan.waspadalah segala jenis penyakit menyerang.bila ada gangguan kesehatan segera berobat ke
Dokter anda.
RobertoNews 1243 《8.5.22(07.45》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait