Palembang, beritaLima – Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda sambangi empat warga yang menderita stroke dan gangguan mata di jalan Pancasila RT 05 RW 02 Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako Palembang.
Meskipun baru menginjakkan kakinya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 15.15 pasca dinas luarnya di Surabaya, Fitri, sapaan hangat Wawako Palembang, langsung memantau kesehatan empat warga di Kelurahan Sako Baru yang dilaporkan masyarakat setempat sudah lama mengidam stroke dan gangguan pengelihatan.
Warga pertama yang dikunjugi Fitri ialah Deni Kristian (37) yang mengidam gangguan mata (tidak bisa melihat) sejak setahun terakhir, warga kedua yaitu Amir Mahmud (45) pengidam stroke sejak dua tahun silam. Lalu warga ketiga pengidam gangguan mata yang sudah leboh dari 10 tahun yakni Sunaini (64), dan warga keempatnya yaitu Marwan (62) pengidam stroke sejak sembilan bulan terakhir.
Dikatakan Fitri, pihaknya sudah menyiapkan dua mobil ambulance untuk membawa mereka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari. Namun sayangnya mereka masih belum mau dibawa kesana untuk oengobatan lebih lanjut. “Jadi saya minta kepada pihak kesehatan setempat untuk selalu memantau dan kesehatan mereka, jangan sampai mereka tidak mendapatkan perawatan yang layak meski di rumah sendiri,” terangnya seusai mengunjungi keempat rumah warga yang tengah sakit, Rabu (22/03).
Fitri meminta, agar pihak kelurahan, kecamatan dan Puskesmas setempat untuk lebih giat mensurvei warganya disetiap pelosok guna menjaring masyarakat yang membutuhkan bantuan baik dari segi pengobatan dan kesejahteraan lainnya.
“Mereka ini belum termasuk diprogram keluarga harapan (PKH) dan setelah kita lihat mereka ini layak dimasukkan dalam program tersebut. Maka dari itu kami meminta agar semua pihak terkait bersinergi untuk mendata dan mengunjungi warga di wilayahnya agar tidak ada warga yang tidak mendapatkan bantuan,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang Petugas Perkesmas puskesmas Sako Palembang Fadilah membenarkan adanya kunjungan dari Fitri. Menurutnya, memang benar kunjungan ini hasil laporan yang pihaknya dapati di lapangan ketika mensurvei kesehatan warga disana. Selain itu, ia sangat menyayangkan keempat warga tersebut yang tidak ingin mendapatkan pengobatan lebih lanjut di rumah sakit.
“Tetap akan kita pantau minimal dua minggu sampai satu bukan sekali. Tentu saja tanpa ada pungutan biaya,” tambahnya.
(Nn)