SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pusat Perencanaan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) melalui virtual, Rabu (21/7/2021). Rakor ini dilakukan sebagai salah satu langkah percepatan dalam penanggulangan Covid-19.
Rapat Koordinasi ini dipimpin langsung Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan dihadiri Komisi D DPRD Kota Surabaya, IDI Kota Surabaya, Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Dekan Fakultas Kedokteran se-Kota Surabaya.
Wawali Armuji menyatakan, bahwa rakor ini salah satunya membahas terkait percepatan usulan penetapan Kota Surabaya sebagai Wahana Internship. Yakni mengusulkan kepada Kemenkes agar mempercepat rekrutmen relawan tenaga kesehatan (nakes).
“Kami mengusulkan agar ada percepatan penetapan dari Kemenkes, sehingga dapat menutupi kekurangan Tenaga Kesehatan, “ kata Cak Ji sapaan lekatnya.
Ia menyatakan, bahwa optimalisasi penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, diharapkan dapat berkolaborasi dengan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) Tahun 2021. Hal ini sesuai dengan Surat Kepala PPSDMK Kemenkes RI. “Saat ini Puskesmas beroperasi 24 jam melayani warga yang terinfeksi Covid 19,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Cak Ji juga menyampaikan usulan Kota Surabaya melalui Program Internship Dokter Indonesia periode Agustus 2021 sebanyak 60 orang. Di antaranya, RSUD dr Soewandhie, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSAL Dr Ramelan, RS Marinir Ewa Pangalila dan RS Bhayangkara.
“Kita juga telah menyiapkan hak-hak dokter yang Internship. Kalau insentif disiapkan Kemenkes kita akan siapkan kebutuhan yang menjadi kewajiban pemerintah kota,” tandasnya. (*)