Bengkulu, beritalima.com – Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu Dedy wahyudi harapkan agar lahan hibah Pelindo (persero) segera terealisasi. Rapat ini diselenggarakan di Ruang kerja Wakil Walikota, Rabu pagi (06/02/19).
Dalam pembahasan rapat masih mengenai MoU bersama PT Pelindo terkait hibah lahan seluas 12,18 hektar untuk warga yang ada di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu.
Dedy menjelaskan penandatangan MoU akan dipercepat sembari menunggu kepulangan walikota minggu depan. Persoalan lain yang tidak kalah urgent yaitu mengenai konflik horizontal.
“Karena itu kita perlu membentuk tim bersama untuk melakukan cek lokasi on the spot,” imbuhnya.
Terkait Kampung Bahari, Dedy minta BPN untuk memetakan lahan tersebut. Dan turun ke lokasi bersama BPN mematok lahan itu dengan bertuliskan milik negara.
Dedy juga mengatakan bahwa Mentri Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) akan mendirikan rusunawa di lokasi tersebut.
“Akan tetapi masyarakat Bengkulu belum jauh mengenal rusun, padahal biaya sewa jauh lebih murah dibandingkan kontrakan pada umumnya,” jelasnya.
Pada rapat berikutnya Wawali minta pihak Pelindo undang pihak kepolisian Kejaksaan Tinggi (Kejati).
Ditempat yang sama, Ivan Z selaku Deputi GM HPI PT Pelindo mengatakan akan menyampaikan seluruh hasil rapat hari ini kepada atasannya. “Target kita, MoU akan selesai minggu depan,” kata dia.
Untuk diketahui, rapat yang digelar di Ruang kerja Wawali Bengkulu dihadiri oleh PT Pelindo, Badan Pertahanan Nasional (BPN), Asisten I Fachriza, Asisten II Matriani, Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain, Camat Kampung Melayu dan Lurah Sumber Jaya. (Red/mc)
