TERNATE, BeritaLima.com – Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen membantah pemberitaan media online dan media cetak terkait kasus dugaan pemukulan tindak pidana penganiayaan kepada anak mantu Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Ternate, bernama Aprima Tampubolon, Selasa (9/7) kemarin.
“Secara pribadi saya agak sedikit kecewa dengan pemberitaan, seharusnya yang bersangkutan di meminta klasifikasi agar dalam pemberitaan tersebut bisa berimbang, “ucap Muhammad Senin kepada wartawan, Rabu (10/7/2019).
Ia menambahkan, jangan sampai apa yang di sampaikan oleh Aprima Tampubolon, dirinya tidak tau bahwa apakah dirinya di pukul atau tidak, tetapi dalam pemberitaan tersebut bawah pak walikota memukul masyarakat sedang melakukan keluhan ini yang harus di jaga biar bagimana pun dirinya tidak terima baik dengan pemberitaan tersebut.
“Kasus ini saya akan laporkan ke polisi karena ini pencemaran nama baik terhadap saya, tidak mungkin seorang walikota tiba-tiba memukul masyarakat di kantor Walikota yang sedang menyampaikan aspirasi. saya jujur secara pribadi bukan tipe orang seperti itu. tugas sebagai wakil Walikota saya sadar benar bahwa saya adalah pelayanan masyarakat tidak mungkin saya melakukan tindakan seperti itu,”Jelas
Kemarin itu awalnya saya, ada melakukan pertemuan bersama pimpinan SKPD Tikep terkait persiapan GMSI pak walikota juga kemarin ada tamu.
Tiba-tiba bersangkutan Aprima Tampubolon, datang bersama anaknya. begitu ada pertemuan sudah ada ribut diruangan walikota, ia beradu mulut dengan ajudan walikota bahkan bahasa yang sampaikan oleh bersangkutan Aprima kepada walikota dan wakil Walikota kalian digaji oleh rakyat.
“Ajudan walikota saat dorong keluar, setelah selesai rapat Wakil walikota keluar kemudian berdiri dan tanya kepada Aprima. ada masalah apa. kemudian ia mengeluarkan kata-kata dengan nana yang keras kepada wakil walikota mengatakan ngana duduk disini.
Kemudian ajudan walikota bilang itu wakil Walikota, bersangkutan mengeluarkan bahasa yang tidak sopan menyebutkan per setan. Wakil walikota langsung tanya kamu dari mana saya dari Lingkungan Dukiri ucap bersangkutan.
” Saya meminta bahwa saya siap mau dibawah kemana saja yang penting pemberitaan betul-betul fakta yang terjadi dilapangan, kasus ini saya akan laporkan ke polisi jika dia tidak mau minta maaf tuduhan yang di sampaikan melalui media,” pungkasnya (***)