MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, melalui Bakesbangpol, menyelenggarankan pertemuan dengan beberapa elemen untuk mencegah gangguan Kamtibmas pada Pilkada dan Pemilu, di Gedung Diklat, Senin 19 Maret 2019.
Kegiatan dengan tema “Meningkatkan Kepekaan Untuk Cegah Dini Dan Deteksi Dini Antara Pemerintah, TNI-Polri, Toga Dan Tomas Terhadap Gangguan Kamtibmas Guna Mendukung Sukses Pilkada Tahun 2018” ini, dibuka oleh Wakil Walikota Madiun.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Madiun, H. Armaya, mengatakan, agenda politik tahun 2018 dan 2019 harus dapat terselenggara dengan sukses. Suksesnya agenda politik ini, membutuhkan terciptanya situasi dan kondisi Kamtibmas yang pada haketnya tidak hanya menjadi tanggungjawab aparat keamanan. Tapi juga menjadi tanggungjawab masyarakat.
“Karena masyarakat merupakan garda yang paling depan. Kehidupan sosial politik pada saat ini, tentunya berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Apalagi kehidupan sosial politik dan demokrasi, juga dipengaruhi oleh penggunaan perangkat teknologi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat,” kata H. Armaya, mengawali sambutannya.
Pihak yang mempunyai kepentingan, lanjutnya, akan terus berupaya melakukan segala hal untuk mendapatkan dukungan. “Salah satu cara yang saat ini dilakukan dengan memanfaatkan peran media sosial karena dipandang sangat efektif,” tambahnya.
Masyarakat, paparnya, harus berkaca kondisi di beberapa daerah yang baru saja menyelenggarakan Pilkada. Salah satunya di DKI Jakarta, yang menguras energi dan sempat mengancam disintegrasi bangsa.
“Karena setelah dilantik, gubernur dan wakil gubernur sampai sekarang menjalankan pemerintahannya, sisa-sisa konflik yang sempat terjadi masih belum hilang. Kondisi tersebut diakibatkan karena semangat yang berlebihan untuk menjadi pemenang dalam pemilihan kepala daerah. Sehingga belum bisa legowo untuk menerima kekalahan. Konflik yang sempat terjadi di beberapa daerah yang diakibatkan oleh penyelenggaraan Pilkada, jangan sampai terjadi di Kota Madiun,” harapnya.
Karena itu, kepekaan untuk cegah dini dan deteksi dini antara pemerintah, TNI-Polri, Toga (tokoh agama) dan Tomas (tokoh masyarakat) sangat diperlukan guna meminimalisir keadaan munculnya potensi kerawanan sosial.
“Agar situasi Kamtibmas di Kota Madiun tetap aman dan nyaman sebelum dan sesudah penyelenggaraan Pilkada,” pintanya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Kapolres Madiun Kota, Ketua DPRD, kepala OPD dan undangan lainnya. (Dibyo).