Wawali Madiun Canangkan Kampung KB

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Wakil Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Sugeng Rismiyanto, mencanangkan Kelurahan Mojorejo Kecamatan Taman Kota Madiun, sebagai “Kampung Keluarga Berencana”, Rabu 24 Mei 2017.

Pencanangan Kampung KB ini, sesuai dengan instruksi dari Presiden Indonesia Joko Widodo sejak tahun 2016 lalu. Sedangkan pencangan Kampung KB pertama, dilakukan Presiden Joko Widodo di Cirebon, (14/1) lalu.

Presiden, tahun 2016 mengharapkan agar setiap kabupaten/kota ada satu Kampung KB dan untuk tahun 2017, setiap satu kecamatan ada satu Kampung KB.

Karena itu, untuk menindaklanjuti harapan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kesehatan dan KB, mencanangkan dua kampung KB. Yaitu di lingkungan RW VI Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman dan lingkungan RW XI Kelurahan Rejomulyo. Tepatnya di Jl. Bina Mulya.

“Pemkot Madiun telah mencanangkan dua kampung KB. Yaitu di RW XI Kelurahan Rejomulyo dan RW VI Kelurahan Banjarejo”, kata Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, saat membuka acara pencanangan Kampung KB.

Sugeng berharap, dengan telah dicanangkannya Kampung KB, KB di Kota Madiun mampu berjalan sesuai dengan visi misinya. “Ini ditunjukan dengan tingkat kelahiran di Kota Madiun yang pada saat ini mampu ditekan pada angka 0,349%. Saya apresiasi kepada seluruh instansi yang terlibat,” tandasnya.

Untuk Kampung KB di RW XI Kelurahan Rejomulyo, Sugeng berharap dapat berjalan dengan baik. Karena dalam kampung KB terdapat pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesehatan lingkungan serta kesehatan keluarga harus dimaksimalkan.

“Agar meningkatkan taraf hidup dengan mengikuti UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) dan kesehatan keluarga dengan menggunakan layanan kesehatan yang ada,” tambahnya.

Program KB sekarang, paparnya, sudah berkembang. Dari hanya menahan laju pertumbuhan penduduk secara nasional menuju peningkatan taraf hidup keluarga yang belum terencana dan anak muda sebagai penerus bangsa.

Sementara itu, menurut Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kushindarwito, program KB saat ini sudah berbeda. “Secara spesifik, salah satunya Kampung KB. Dimana pada program ini sudah menyisir daerah-daerah tertentu yang membutuhkan bantuan dari sisi sosial dan ekonomi yang kurang pemberdayaan,” kata Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kushindarwito.

Sasaran KB untuk generasi muda sebagai penerus bangsa, lanjutnya, diharapkan untuk tidak melakukan penikahan dan kehamilan yang tidak terencana. Hal ini dikarenakan belum siapnya keluarga dalam ekonomi dan sosial dan perencanaan yang matang.

“KB adalah keluarga yang direncanakan dengan menyasar anak muda agar tidak melakukan pernikahan dini dikarenakan kehamilan yang tidak direncanakan,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun, Agung Sulistya Wardani, mengatakan, untuk menyukseskan kampung KB di kota Madiun, Dinas Kesehatan dan KB Pemkot Madiun sebagai dinas yang bertanggung jawab mengenai KB, di akhir tahun nanti akan menambah kampung KB untuk setiap kecamatan di Kota Madiun.

“Setelah PAK, kita akan mengusulkan menambah satu kampung KB di setiap kecamatan yang ada di Kota Madiun. Sehingga pada akhir tahun 2017 ada dua kampung KB disetiap Kecamatan,” katanya.

Pencanangan Kampung KB ini, secara simbolik dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto. Kemudian dilanjutkan dengan meninjau langsung kampung KB di RW XI Kelurahan Rejomulyo dengan memotong pita melati di lokasi.

Hadir dalam acara ini diantaranya Sekretaris Daerah Kota Madiun, H. Maidi dan jajaran Forpimda Kota Madiun atau yang mewakili.

Dalam acara ini, juga diserahkan bantuan sembako untuk aseptor MOP dalam rangka TNI Manunggal KB Kesehatan. (Dinas Kominfo Kota Madiun/editor Dibyo).

Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *