MADIUN, beritalima.com- Wakil Walikota Madiun, Jawa Timur, memimpin langsung operasi penerapan PPKM Darurat di pos penyekatan perempatan Redjo Agung, Kamis 8 Juli 2021.
Bersama jajaran Forkompimda, Wakil Walikota Madiun, Inda Raya, turun langsung ke jalan untuk memberhentikan kendaraan dengan Nopol luar kota, serta memeriksa surat surat terkait perjalanan di masa PPKM Darurat.
Hasilnya, 104 kendaraan diminta putar balik. Karena baik sopir maupun penumpang, tidak bisa menunjukkan surat surat perjalanan dan lainnya terkait PPKM Darurat.
“Ada 104 kendaraan yang kami minta putar balik karena tidak dilengkapi surat surat terkait PPKM Darurat,” terang Wakil Walikota Madiun, Inda Raya.
Usai dari pos penyekatan Redjo Agung, kemudian dilanjutkan sidak ke PG. Redjo Agung Baru, sebuah perusahaan yang memproduksi gula pasir. Lalu ke PT INKA, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dalam sidak di tiga tempat tersebut, wakil walikota memberikan apresiasi karena ketiganya menerapkan PPKM Darurat dengan ketat. Bahkan karyawan yang masuk kurang dari 50 persen.
Kemudian sidak dilanjutkan ke BRI Cabang Madiun. Pada bank plat merah ini, rombongan Forkopimda menemukan adanya karyawan magang yang masuk kerja. Karyawan tersebut kemudian oleh wakil walikota diminta untuk pulang. “Aturan harus ditegakkan,” tandasnya.
Turut dalam rombongan Forkompimda ini diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Kota Madiun, Bambang Panca, W.H, SH, ketua DPRD Andi Raya, Kasi Intelijen Kejari Kota Madiun, Akhmad Heru Prasetyo, SH. MH, PJU Polres Madiun Kota, dan dari Kodim 0803/Madiun, serta Kasat Pol PP Kota Madiun, Sunardi N. (Dibyo).
Inda Raya (pakai jilbab).
