Wayang Kulit Tetap Eksis Di Mata Dunia

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Disbudpar Jatim pada tanggal 23 April 2017 telah menggelar apresiasi wayang kulit yang berlokasi di Aloon-Aloon Mejayan Kabupaten Madiun, pagelaran ini berkat kerja sama antara pemerintah Kabupaten Madiun dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Wayang kulit sebagai produk budaya unggulan yang telah diakui dunia, telah membuktikan diri mampu bertahan beabad-abad hingga saat ini.

Menurut, Wakil Gubernur Jawa Timur biasa dipanggil Gus Ipul menuturkan,”Pada perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dewasa ini yang terjadi adalah semakin terkikisnya jiwa nasionalis yang terdepak oleh faham kapitalis, dimana terjadi penghargaan pengkultusan nilai manusia atas derajat kemanusiaan diri sendiri, kebudayaan bangsa Indonesia yang lahir dari kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa yang berbudi luhur, suka bergotong royong, menjungjung tinggi nilai etika, estetika yang merupakan karakter bangsa Indonesia yang dikenal oleh masyarakat dunia sudah terkikis oleh sifat individualis dan kapitalis.

Memang tidaklah ringan lanjutnya, berbagai masalah yang terkait dengan upaya melestarikan warisan budaya bangsa, namun kita semua harus yakin bahwa tugas mulia seberat apapun pasti ada jalan, asalkan kita mau berusaha dan bekerja keras pemerintah akan terus berusaha menjadi fasilitator dan pendorong dengan segala daya dan kemampuan yang ada, sehingga harapan kita semua terhadap seni budaya bangsa, khususnya seni pedalangan untuk tetap eksis dan menjadi tuan di negeri sendiri,”ujarnya.

Sementara Kadisbudpar Jatim Dr. H. Jarianto, MSi mengatakan,”Pergelaran wayang kulit ini adalah sebagai bentuk keseriusan kita untuk melestarikan budaya seni wayang kulit, untuk menanamkan rasa Nasiolisme bagi generasi muda dapat menjadi sumber inspirasi, sumber edukasi pemuda saat ini maupun generasi yang akan datang, “tuturnya. (utg)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *