Webinar Keuangan Digital Bagi Milenial

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | OJK Kantor Regional 4 Jatim bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Jatim dan Universitas Nahdhlatul Ulama Surabaya (UNUSA) pada Rabu (30/9/2020) lalu menggelar Webinar “Keuangan Digital Bagi Milenial”. 

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (Mou) OJK Kantor Regional 4 Jatim, FKLJKD Jatim, UNUSA, Universitas Airlangga, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Kadiri untuk membuat Sentra Informasi dan Pelatihan Inklusi & Literasi Keuangan (SI-PINTER KEUANGAN). 

Rektor UNUSA Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, dalam sambutannya mengatakan, era disruption harus disikapi dengan terus menciptakan ide-ide kreatif, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi digital. 

Sedangkan Bambang Mukti Riyadi, Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, dalam keynote speechnya mengatakan, digitalisasi produk dan layanan jasa keuangan saat ini merupakan sebuah pilihan yang sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk transaksi yang cepat, efisien dan aman khususnya selama masa pandemi Covid-19.

“Kaum millennial merupakan motor penggerak utama digitalisasi di sektor jasa keuangan, sehingga diperlukan kegiatan edukasi dan literasi yang lebih masif terhadap digitalisasi produk dan layanan industri jasa keuangan menuju masyarakat well financial literate,” ujarnya.

Direktur Utama PT Bank Sinarmas Tbk, Frenky Tirtowijoyo, yang menjadi narasumber pada webinar ini mengungkapkan, digital banking memaksa bank untuk melakukan efisiensi dalam proses perbankan dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.

Tiga manfaat penerapan digital banking, yaitu efisiensi waktu dalam proses perbankan, memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat dan mendukung program inklusi keuangan, dan menyediakan layanan perbankan dan keuangan yang relevan untuk mendukung kebutuhan bisnis Bank Sinarmas telah mengimplementasikan digitalisasi tersebut dalam bentuk aplikasi SimobiPlus.

Sementara itu co-Founder Komunal Finansial Indonesia, Rico Tedyono, menyampaikan, munculnya Financial Technology atau Fintech juga memberikan dampak pada sektor layanan keuangan, yaitu adanya alternatif saluran perbankan, alternatif pendanaan, alternatif credit scoring, adanya crowd funding hingga transaksi yang bersifat cashless.

“Kolaborasi antara Fintech dan Perbankan akan membawa manfaat yang besar untuk masyarakat,”  pungkas Rico. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait