SURABAYA, Beritalima.com|
Aplikasi siRekap milik KPU yang menampilkan hasil penghitungan sementara di website resmi pemilu2024.kpu.go.id kembali bikin gaduh. Caleg PAN (Partai Amanat Nasional) melaporkan suaranya hilang hingga ribuan cuma dalam hitungan jam.
Umi Thohiroh, Caleg DPRD Provinsi Jatim asal PAN Dapil Jatim II yang meliputi seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo menceritakan ada keanehan yang sangat nyata saat melakukan pemantauan website hitung sementara milik KPU.
Pada hari Sabtu 17/2/2024 ini awalnya pantauan hasil penghitungan suara tidak mengalami masalah.
“Pagi sampai sore habis Ashar kami pantau realtime suara saya sudah mencapai 3000 an, tapi sekitar jam 5 sore tiba-tiba suara tinggal 2000 an,” ungkap Thohiroh, Sabtu malam (17/2/2024).
Ia pun heran dengan suara yang tiba-tiba hilang sampai ribuan. Anehnya lagi, hilangnya suara ini juga terjadi pada caleg-caleg PAN lainnya. Bahkan caleg Nomer urut 2 atas nama Subagiyo saat siang mencapai 4732, tiba-tiba sore itu turun tinggal 2420 suara.
“Ini aneh, caleg nomer urut 2 sampai 6 suaranya hilang, kecuali caleg nomer satu saja,” ujarnya.
Akibat hal tersebut, total suara keseluruhan Partai berpotensi tak dapat mengejar suara minimal untuk meraih kursi di Dapil Jatim II. Karena semua parpol lainnya bertambah, akan tetapi suara PAN turun karena banyak yang hilang tiba-tiba.
“Kalau memang data itu salah, sebaiknya KPU tidak menampilkan di website, Ini kan seperti membohongi publik dan Perjuangan Caleg mencari suara jadi tidak ada artinya,” sambung Umi Thohiroh dengan nada kecewa.
Sebagai Caleg perempuan, dirinya merasa jangan dibohongi dengan cara seperti ini. Ia pun sempat protes ke DPW PAN Jatim. Meski DPW hanya meminta menunggu hasil riil dari KPU.
“Harusnya tugasnya DPW juga melindungi caleg-caleg dibawah naungannya. Karena ini yang dirugikan tidak hanya suara caleg, tapi suara Partai,” geramnya.
Ia berharap, KPU segera menjelaskan hilangnya suara Pribadi caleg-caleg PAN di Dapil Jatim II tersebut.
“Harusnya KPU itu lebih jeli dan teliti, jangan asal menampilkan suara hasil penghitungan. Ini kan membuat ketidakpercayaan publik kepada KPU semakin menurun,” pungkasnya sambil menunjukkan bukti screen shoot hasil penghitungan suara hilang.(Yul)