Jakarta, Sepekan ini berita covid-19 naik lagi disejumlah negara, seperti di China dan Eropa, Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan saat ini terdapat 2 subvarian covid-19 omicron yang menjadi penyebab lonjakan kasus di Eropa, Afrika, Australia hingga Asia yakni Subvarian XBB dan BA.1.1.
Meski tingkat keparahan dan kematian kedua subvarian ini lebih kecil namun tetap perlu diwaspadai utamanya oleh Indonesia.
Menurut founder Biotech Wibisono mengatakan Seperti para ahli melihat perkembangan kasus baru covid-19 di beberapa negara, Indonesia juga harus waspada, karena disamping vaksin booster yang belum merata, masyarakat perlu dibatasi lagi aktivitasnya, sehingga angka penularan tidak melonjak lagi.
“Sedangkan Angka positif Covid-19 di China kembali naik. Padahal, China sebelumnya sempat digaungkan sebagai negara yang mampu mengendalikan varian Delta pada Agustus lalu.
Namun, sepertinya predikat itu harus dipikirkan kembali.” Ujar wibisono yang aktif menjadi pegiat Covid selama pandemi ini.
“Saya berharap Covid varian baru ini lebih lemah dari varian dari sebelumnya, kita ga perlu panik dan masyarakat kita lebih siap menghadapi, kita sudah punya pengalaman untuk mengatasi penderita Covid, apalagi kalo rutin suntik immune booster,” pungkas Wibi. (red)