Jakarta, untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional, kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) membuat Desain olahraga Nasional (DBON) yang resmi diluncurkan dalam perayaan Hari olahraga Nasional pada 9 September 2021.
Pembina Pora Kusuma harapan dan Ketua Dewan Penasehat PRSI DKI serta pembina PRSI Banten Wibisono menaruh harapan besar kepada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Dia mengatakan DBON dibutuhkan guna melahirkan atlet berkualitas mengingat dalam paradigma baru itu pembinaan olahraga prestasi nasional dilakukan dari hulu sampai hilir.
Wibi juga menyebut DBON momentum besar untuk insan olahraga Indonesia, asal pelaku atau pengurus cabor olahraga sungguh sungguh bekerja dan peduli dengan pembinaan di cabornya.
“Kita harus menyambut baik bahwa pemerintah melalui Kemenpora memberikan perhatian lebih kepada olahraga nasional. Kami sangat mengapresiasi Kemenpora dan pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan adanya DBON. Ini sebenarnya yang dibutuhkan olahraga Indonesia seperti pelatnas berkepanjangan,” kata wibisono mengatakan keawak media di Jakarta senen (07/02/2022).
Menurut Menpora Zainuddin Amali, dalam DBON menjadikan Olimpiade sebagai target utama prestasi. Sementara SEA GAMES dan Asian Games hanya akan menjadi sasaran antara untuk persiapan atlet menuju olimpiade.
Selain itu, pihaknya juga telah menentukan cabang-cabang olahraga unggulan serta menyeleksi talenta-talenta atau bibit dari siswa di seluruh Indonesia yang diseleksi dari 250 ribu orang menjadi 150 atlet elit junior dan senior.
Para atlet ini akan dilatih di Trainning Camp berfasilitas lengkap seperti sport science yang akan dibangun Kementerian PUPR di Cibubur, Jakarta dan 10 sentra olahraga di seluruh Indonesia.
“Saya berharap para pengurus cabor terutama di PB PRSI sungguh sungguh bekerja dengan hati dan peduli terhadap pembinaan atlet, terutama lebih perhatian kepada daerah dan klub klub Aquatik diseluruh Indonesia, buat banyak Kejuaraan untuk mengukur prestasi mereka, jadi yang namanya Selekda dan seleknas ada parameternya,” pungkas Wibisono. (red)