Jakarta, Rotasi pergantian Panglima TNI segera dilakukan oleh Presiden, karena menjelang masa pensiun panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, ada dua kandidat yang berpeluang menjadi Panglima TNI yang baru yaitu KASAL Laksamana Yudo Margono dan KASAD jendral Andika Perkasa.
Menurut pengamat Militer dan Pertahanan Wibisono mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa telah lama digadang gadang akan menjadi panglima TNI. Namun, seiring naiknya Yudo Margono menjadi KSAL, peluang Yudo sebagai Panglima TNI kini juga besar.
“Saya menilai bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, jabatan panglima TNI bisa atau dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.Saat ini, Panglima TNI, yaitu Marsekal Hadi Tjahjanto, berasal dari matra TNI Angkatan Udara. Jika melihat urutan, jabatan panglima TNI sebelumnya dijabat Jenderal purn Gatot Noermantyo yang berasal dari matra TNI Angkatan Darat, Jika merujuk pergantian berdasarkan giliran, maka jabatan panglima TNI berikutnya berasal dari matra TNI Angkatan Laut, “ujar Wibisono menyatakan ke awak media di Jakarta Senin (21/06/2021).
Lanjut nya, melihat usia dinas Yudo yang lebih panjang. “Masa dinas aktif Yudo (55) lebih panjang setahun dari Andika (56), disamping itu Laksamana Yudo Margono adalah sosok yang aktif dilapangan, imbuhnya
“Dari beberapa perhitungan giliran Matra dan perhitungan usia diatas, saya prediksi kemungkinan Laksamana Yudo Margono sangat berpulang menjadi Panglima TNI berikutnya, apalagi saat ini dibutuhkan Panglima TNI yang kuat, apalagi terkait wilayah maritim Indonesia yang luas,” ulas Wibisono
Tantangan kedepan untuk Panglima TNI adalah penguatan armada laut dalam mengantisipasi wilayah Laut China Selatan yang akhir akhir ini memanas. Indonesia harus ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Bagaimana dengan insiden kecelakaan kapal selam Nenggala?, Menurut wibisono itu adalah murni kecelakaan, tidak perlu saling menyalahkan,karena disamping kondisi yang sudah tua, pengadaan alutsista armada laut harus segera dilakukan. (red)