Jakarta, Tiga ratus tiga puluh tentara Amerika, Sabtu (24/7), tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, untuk mengikuti Latihan Bersama “Garuda Shield” ke-15 tahun 2021. Sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan terkait pandemi virus corona, mereka langsung diuji usap (swab test) oleh tim medis Indonesia.
Kelompok tentara Amerika yang tiba ini merupakan gelombang pertama dari lebih dua ribu tentara yang akan ikut serta dalam latihan bersama itu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan persnya mengatakan latihan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kerja sama TNI Angkatan Darat dengan Angkatan Darat Amerika.
Menurut pengamat militer dan Pertahanan Wibisono mengatakan bahwa latihan militer ini adalah latihan Bersama Garuda Shield Ke-15/2021 dan merupakan latihan terbesar dalam sejarah kerjasama antara TNI AD dengan AD Amerika Serikat.
Tujuan dari latihan ini untuk meningkatkan kerjasama kemampuan prajurit TNI AD, dan diikuti oleh tentara sebanyak 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel AD Amerika Serikat dengan materi latihan Staff Exercise, Field Training Exercise, Live Fire Exercise, Medical Exercise, dan Aviation.
“Saya nilai sangat bagus dan apresiasi kepada KASAD, dengan latihan bersama tentara AS, tuduhan para pengamat bahwa pemerintah lebih condong ke China bisa terjawab, secara politik sangat strategis untuk masa depan Indonesia,” ujar Wibisono menyatakan keawak media di Jakarta Rabo (28/07/2021).
Lanjut Wibi, dengan memanasnya situasi di Laut China Selatan, latihan bersama militer AS adalah sinyal Indonesia ingin membangun kekuatan dengan AS untuk mengimbangi Proxy war yang dilakukan China di LCS.
“Semoga latihan ini tidak dikaitkan dengan bursa Pergantian panglima TNI yang segera ada dilakukan presiden, karena dua kandidat Panglima TNI mengerucut pada KASAD Jendral Andhika Perkasa dan KASAL Laksamana Yudo Margono,” pungkas Wibisono. (red)