Jakarta, Pekan ini di media di hebohkan terkait pernyataan Pangdam III Siliwangi, Pada tanggal 10 April 2023, Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo selaku Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi, membuat tulisan opini berjudul “Etika Menuju 2024”. Dalam tulisan tersebut, Pangdam memaparkan tentang persoalan kondisi kebangsaan, khususnya terkait dengan Pemilu yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 mendatang.
Pernyataan ini menuai kritik dari para pengamat dan politisi, ada yang pro dan kontra, ada yang menuduh mayjen Kunto telah berpolitik praktis dan meminta mengkoreksi pernyataannya.
Menurut pengamat militer dan pertahanan Wibisono mengatakan ke media setelah diminta tanggapannya terkait pernyataan Mayjen Kunto, ” Saya menilai pernyataan itu bukan pernyataan politis, tapi merupakan pernyataan positif bagi tatanan konstitusi politik kedepan, artinya peran TNI memang harus netral dan tidak terlibat dalam politik praktis, politik TNI adalah politik negara” ujar Wibisono
Lanjutnya, para pengamat itu harusnya paham yang di tulis Mayjen Kunto, Ia mengingatkan kepada kita semua terutama terhadap peran TNI dalam menghadapi pemilu 2024 yang akan datang.
“Pernyataan Mayjen Kunto saya dukung, TNI memang harus proporsional dan profesional sebagai komponen pertahanan negara bukan ikut terjebak dalam politik praktis,” tandas wibisono
“Menurut Pasal 39 Ayat (2) UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, setiap prajurit TNI dilarang terlibat dalam kegiatan politik praktis, maka dari itu Pernyataan Kunto justru mengingatkan agar jajaran TNI harus bersikap netral, imbuhnya
“Sesungguhnya merupakan upaya serius dari bangsa ini, untuk menjaga netralitas dan profesionalisme TNI, sebagai alat pertahanan negara,” pungkas Wibisono