Wibisono: Udara tidak sehat di DKI Jakarta karena tiap hari ada kebakaran dan pembakaran sampah

  • Whatsapp
Pengamat militer wibisono

Jakarta, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia dalam dua pekan terakhir ini. Dikutip dari laman IQAir tanggal 22 Agustus pukul 06.20 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 156.

Menurut pengamat kebijakan publik Wibisono mengatakan salah satu faktor dari udara yang tidak sehat di Jakarta adalah kebakaran hampir setiap hari terjadi di Ibu Kota, faktor lain adalah emisi kendaraan bermotor, tapi faktor ini tidak terlihat signifikan daripada pembakaran sampah.

Menurutnya, hal itu terjadi karena masih banyak permukiman padat penduduk di Jakarta dan banyak masyarakat yang membakar sampah.

“Hampir setiap hari ada saja rumah atau tempat yang terbakar dan ada juga yang sengaja membakar sampah disudut sudut kota, gimana akan bersih udara Jakarta kalo tiap hari seperti ini?, ujar Wibisono menanggapi pertanyaan awak media di jakarta Minggu (27/08/2023).

Sementara itu Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyatakan, ada 1.112 kebakaran yang terjadi di Ibu Kota sejak Januari-Agustus 2023.

Ia pun merinci bahwa 1.034 kejadian terjadi selama Januari-Juli 2023, lalu 88 peristiwa terjadi pada 1-22 Agustus 2023.

“Dugaan penyebab terjadi kebakaran pada periode itu disebabkan faktor listrik sebanyak 42 kejadian,” ujar Satriadi dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (23/8/2023).

Selain itu, dugaan penyebab terjadinya kebakaran yakni membakar sampah 19 kejadian, ledakan gas tujuh kejadian, api rokok empat kejadian, dan lainnya 15 sebanyak kejadian.

Wibisono menambahkan jadi sudah jelas, langit jakarta yang tiap hari berwarna putih akibat dari asap kebakaran dan pembakaran sampah yang terlihat di sengaja.

“Saya sempat berpikir apa ini ada kaitannya dengan promosi mobil listrik atau propaganda adanya IKN yang memperlihatkan kejadian udara tidak sehat ini untuk memperkuat opini bahwa kota jakarta sudah tidak layak untuk di huni,” pungkas Wibi

beritalima.com

Pos terkait