Pasalnya paska konflik kemarin,hingga saat ini belum ada upaya nyata yang dilakukan untukĀ rekonstruksi perbaikan sehingga sebagian besar warga di Iliale hingga saat ini masih menempati rumah-rumah kerabat mereka yang berada di seputaran Kota Timika. Bahkan hingga saat ini ada warga yang belum kembali ke Iliale.
“Saya sarankan kepada Bupati Timika dan jajarannya agar segera lakukan perbaikan. Kasihan warga disana. Kalau saya dengar dua bulan tidak dilakukan, saya akan ambil alih. Saya yang datang untuk rehabilitasi dan perbaiki. Saya akan kerja sama dengan TNI Polri yang ada di sini. Hanya titik sedikit itu saja kok tidak bisa” kata Bupati Wandik kepada wartawan di Rimba Papua Hotel.
Ia mengatakan bahwa persoalan sosial yang sering terjadi di Timika merupakan tanggungjawab pemerintah daerah. Semua pihak juga diminta untuk terlibat dan saling bekerjsama.
Wandik mencontohkan,prosesi pembakaran tiga mayat di Kwamki Narama pada bulan lalu merupakan salah satu sikap yang harus diambil. Campur tangan pemerintah harus nyata agar warga merasa dilindungi dan dimiliki.
“Kita yang tangungjawab. Bukan hanya rehabilitasi tapi juga perhatikan korban jiwa dan harta benda. Banyak kerugian dan kesedihan disana. Yang paling penting juga adalah penegakan hukum positif. Karena masalah ini saya turun tangan langsung. Untuk itu saya meminta segera dilalukan rehabilitasi dan penegakan hukum positif. Jangan ada pembiaran. Siapapun pelakunya harus diadili,” tegas Wandik.
Menurut Wandik,penyelesaian persoalan di Kwamki Narama paska konflik kemarin bermuara pada dua hal tersebut,yakni rekonstruksi dan rehabilitasi kerugian harta benda dan jiwa yang merupakan bagian dari penanganan jangka pendek.
Setelah itu,dilakukan pula penegakan hukum positif guna memberikan efek jera kepada tiap pelaku. Jika dua hal ini tidak diseriusi maka akan sangat berpengaruh pada realitas yang ada.
“Dua ini yang utama dan harus benar-benar jalan. Tidak bisa diam atau satu saja yang jalan. Kalau kita sudah tangani namun kemudian ada yang bikin perang lagi maka tindak mereka. Saya berharap semua ini jadi perhatian. Kami akan ikuti perkembangan ini. Kita berharap mereka serius menangani persoalan ini,” harap Wandik.
Indra/Timika