BEKASI, BeritaLima.com – Saat memasuki wilayah Kecamatan Bojongmanggu Kabupaten Bekasi, anda akan menemukan sebuah papan penunjuk arah ke Situ Abidin. Di tengah situ seluas 17 Ha yang kini tinggal 11 Ha itu, terdapat sebuah pulau. Konon secara tutur tinular, dikisahkan di situ tempat peristirahatan terakhir tiga tokoh. Syeikh Abidin, Bah Lidam, dan Bah Bidru.
Hal inilah yang menjadi alasan anak – anak Karang Taruna dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Karangmulya untuk membentuk Komunitas Situ Abidin.
“Insya Allah ke depan akan dikembangkan sebagai objek wisata namun perlu pemikiran yang matang agar tidak berbenturan dengan eko budaya sekitar”, terang Asep Kusnadi, Sekretaris Komunitas Situ Abidin yang ditemui di lokasi.
Lebih lanjut Asep menjabarkan konsep pengembangan Situ Abidin. Konsep ini diharapkan mampu menggali potensi Situ Abidin tanpa mengorbankan eko budaya sekitar.
Selain memiliki keindahan alam, Situ Abidin juga sunyi, tenang, bisa dijadikan tempat merenung mampu merefresh setelah melakukan aktivitas. Para wisatawan, selain menikmati keindahan alam terutama di saat Sang Surya kembali ke peraduannya, juga bisa mancing sepuasnya. Ikan mas, mujair, gabus dan ikan bonen merupakan penghuni Situ Abidin yang sering dijadikan tempat wisata senja itu. (Pathuroni Alprian)