Wisata UMKM Jawa Timur Kenapa Takut

  • Whatsapp

beritalima.com | PKL dan UKM adalah sebagai pelaku ekonomi mikro kecil yang mandiri dan tahan banting. Pada krisis ekonomi tahun 1998 dimana perusahaan-perusahaan besar banyak yang gulung tikar, tapi sektor yang satu ini masih tetap eksis sampai sekarang. Malah jumlahnya semakin bertambah setiap tahun. Mereka tumbuh subur di negara kita bak jamur di musim hujan.

Tidak bisa dipungkiri dengan pertumbuhan ekonomi nasional 5.2 % dan Jatim 5,4 % masih belum bisa menampung membludaknya pencari kerja. Lapangan kerja semakin sempit, dan sangat terbatas buat lulusan S1, atau angkatan kerja yang belum berpengalaman. Jalan keluar yang simple adalah dengan menjadi PKL atau pelaku usaha kecil (UMKM). Selain tidak memerlukan modal yang banyak serta tidak butuh ijasah khusus, yang penting punya niat dan semangat untuk memulai usaha.

PKL dan UMKM adalah sebagai katup ekonomi nasional, untuk itu pemerintah harus hadir dan memberdayakannya. Dengan tujuan supaya pelaku usaha mikro kecil ini bisa berkembang menjadi pelaku usaha menengah dan syukur-syukur menjadi pengusaha besar yang bisa berkontribusi untuk menciptakan lapangan kerja dan menyumbang PAD.

Tidak bisa kita pungkiri, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur banyak ditopang oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Potensi UMKM di Jawa Timur sangat besar dan berhasil memberi kontribusi yang tinggi pada percepatan domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur.

Berdasarkan sensus ekonomi nasional, populasi UMKM Jatim tumbuh dari 6,8 juta pada tahun 2012 menjadi 9,59 juta pada 2017. Sebanyak 4,61 juta UMKM bergerak di sektor non pertanian, dan 4,98 jutanya di sektor pertanian.

Dari data sensus diatas kami berharap kepada Ibu Gubenur Jatim supaya membangun Wisata UMKM sebagai ikon Jawa timur. Adapun tempatnya harus dilokasi yang strategis, dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Konsepnya bisa mengacu pada ekonomi digital (e-commerce) dan mengedepankan ekonomi kreatif masyarakat. Wisata UMKM sendiri bertujuan mengenalkan produk-produk lokal (Kota/Kabupaten) yang menjadi unggulan Jawa Timur.

Keinginan ini sagat kami harapkan dengan dasar Pepres 125 th 2012 tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL dan paket kebijakan ekonomi ke VII th 2015 subtansi ketiga mengenai percepatan kemudahan sertifikat tanah rakyat dalam rangka kepastian hak atas tanah dan mendorong pembangunan ekonomi masyarakat.

Kebijakan ini akan dimulai dari pemberian sertifikat tanah untuk PKL, Petani, dsb.

Kami berharap semoga niat baik dari Pemerintah Pusat dan khususnya Gubenur Jawa Timur dalam membangun Wisata UMKM akan menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha kecil. Kami sendiri sangat mengaspirasi program-program Propinsi Jawa Timur yang telah memberikan kesempatan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim bisa tumbuh dan berkembang.

Untuk merealisasikan pemikiran dan program Nawa Bhakti Satya kami harapkan semoga Wisata UMKM Jawa Timur tahun 2020 sudah dibangun. Dengan demikian PKL dan UMKM akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Sehingga akan mengerek pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan bisa menyerap lapangan kerja. Dampak jangka panjangnya, tingkat kemiskinan akan berkurang, angka kriminalitas menurun, dan masyarakat Jatim hidup guyub rukun dan sejahtera.

Kami tekankan sekali lagi bahwa, Wisata UMKM tersebut selain sebagai pasar ekonomi, juga alat untuk menimba ilmu pelaku ekonomi kecil kepada pelaku usaha besar. Wisata UMKM juga sebagai alat untuk menyampaikan aspirasi pelaku usaha kecil kepada Pemerintah Propinsi. Dan Wisata UMKM akan menjadi ikonnya Jawa Timur. Jika program rintisan ini berhasil dan sukses, maka bisa diduplikasikan ke Propinsi yang lain di seluruh Indonesia. Sehingga selama kepemimpinan Ibu Khofifah lima tahun mendatang akan menorehkan legacy yang baik di Jawa Timur. Wisata UMKM Jawa Timur memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Wisata UMKM Jawa Timur sudah menjadi tuntutan jaman. Wisata UMKM Jawa Timur kenapa takut. Bagaimana pendapat Anda.

Surabaya, 27 Agustus 2019

Cak Deky

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *