SURABAYA, Beritalima.com-
Lahir dari keluarga sederhana di Tuban, ayah seorang Petani dan ibu buruh pabrik kerupuk, Muhammad Azhar Adi Mas’ ud berhasil lulus S1 cumlaude di fakultas Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Mewakili provinsi Jawa Timur, Azhar mengikuti Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) di Surabaya dan berhasil meraih medali emas.
Pemuda sederhana tersebut mengikuti wisuda ke 113 di Graha Unesa. Azhar mengakui bahwa dia merasa sangat bersyukur mendapatkan beasiswa KIP sehingga bisa fokus dan tidak menganggu Ekomoni keluarga yang serba terbatas.
“Saya mengikuti Pimnas ini Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional yang rutin diselenggarakan setiap tahun, dan pada tahun 2024 kemarin yang menjadi tuan rumah adalah Surabaya, dan saya mewakili Jawa Timur. Untuk Pekan ilmiah ini kemarin saya dalam skema kewirausahaan, jadi saya sendiri sebagai shift of marketing di tim saya atau bagian pemasaran,” terang Azhar.
Azhar mengungkapkan terkait keikutsertaannya di Pimnas, dia mengangkat kewirausahaan dengan produk inovatif dan kreatif yaitu berupa peralatan makan.
Peralatan makan ini terbuat dari bahan-bahan organik seperti pelepah pisang dan ampas tahu, dan itu dapat dimakan atau didaur ulang, sehingga aman jika termakan.
“Bisa didaur ulang secara alami di tanah atau biodegrade. Untuk persiapannya sendiri dari mulai pembuatan proposal bulan Desember tahun 2023 sampai pendanaan itu diumumkan di bulan sekitar Maret 2024 itu berjalan lancar, sampai di bulan Oktober 2024 mengikuti Pimnas ini,” sambungan.
Azhar menceritakan bahwa ajang Pimnas ini membuatnya merasa sangat berkesan, karena itu merupakan ajang ilmiah terbesar di Indonesia bagi mahasiswa dan itu mempertandingkan seluruh cabang, mulai dari produk ilmiah kewirausahaan, kemudian riset sosial, humaniora riset, saintek ada juga produk gagasan konstruktif, video dan lain-lain sebagainya.
“Jadi sangat berkesan bisa berkumpul dengan seluruh mahasiswa yang memang memiliki bakat atau bidang di bidang ilmiah seperti itu. Harapannya setelah ini tentunya adalah saya ingin bisa bermanfaat dan berdampak, selain melalui produk Pimnas yang telah saya ciptakan sendiri, saya juga ingin lebih mendalami terkait dengan bidang studi seperti marketing dan keterkaitannya dengan bahasa, karena saya dari sastra Indonesia,” tukasnya.
Azhar menambahkan, beasiswa KIP yang diberikan pemerintah sangat membantu dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang memiliki latar belakang keluarga kurang mampu.
Karena itu pihaknya meminta agar pemerintah tetap meneruskan program beasiswa KIP ini agar tujuan menciptakan Indonesia Emas di tahun 2045 benar-benar bisa terwujud.(Yul)




