MAKASSAR. Ribuan orangtua dan keluarga wisudawan tampak antusias ikut acara wisuda sarjana dan pascasarjana STKIP Pembangunan Indonesia. Mereka rupanya sangat bangga dan bahagia anak-anak mereka diwisudakan.
Wisuda digelar di Hotel Claro Makassar, Kamis (27/12/2018), dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si serta para dosen dan civitas akademika kampus.
Orang tua dan keluarga yang datang pada prosesi acara itu mayoritas berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) . Maka jadilah wisuda dengan nuansa dan suasana NTT. Orang tua dan keluarga wisudawan pakai pakaian dan songkok khas dari NTT.
Mewakili orang tua wisudawan juga dari NTT, namanya, Fransiskus Tepot di berasal dari Kabupaten Manggarai, Flores Nusa Tenggara Timur. Kesempaan itu dia mengucapkan terima kasih kepada pendiri Yayasan STKIP IP, Ny Hj Azizah Patompo, Ketua Yayasan, Andy Chaeruddin Patompo, Ketua STKIP PI Dr Muhammad Yunus M.Pd beserta pada dosen dan civitas akademika kampus lainnya.
“Saya bangga karena pihak STKIP PI tidak pernah mempersulit mahasiswanya dalam segala hal apapun”.
Fransiskus mengaku senang karena harapan besar keluarga agar bisa meraih gelar sarjana sudah terwujud.
Ia berpesan kepada para wisudawan bahwa tugas kalian belum selesai manfaatkan Ilmu yang telah di dapat.
Manfaatkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat, ingat perjuangan orangtua membanting tulang agar dapat membiayai pendidikan kalian sampai saat ini.
“Setinggi apapun ilmu pengetahuan kalau tidak berfikir dewasa maka anda masih terlihat masih kecil. Tempatkan di atas jiwa yang dewasa serta terapkan Ilmu pengetahuan sebaik baiknya”.
Satu diantara wisudawan, Dewi Juita Laweangi kepada media usai wisuda di Hotel Claro Makassar, Kamis (27/12/2018) mengaku terharu karena bisa meraih gelar sarjana tepat waktu.
Walaupun orangtuanya hanya berprofesi sebagai petani tetapi bisa menyandang gelar sarjana.
Ia mengaku akan menjadikan momen wisuda sebagai awal untuk berjuang menggapai masa depan yang bahagia.(nurul magfirah)