SURABAYA, Beritalima.com-
Wisuda adalah salah satu momen yang paling dinanti semenjak menjadi mahasiswa. Pada Sabtu (15/6/2024) momen paling dinanti tersebut dialami 1.029 wisudawan Universitas Airlangga (Unair).
Gelaran wisuda ke-242 tersebut berlangsung di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C.
Dalam rangkaian acaranya, mahasiswa prodi Ilmu Sejarah bernama Muhammad Fachrizal Hamdani menjadi perwakilan wisudawan untuk memberikan sambutan.
Adapun dari perwakilan alumni Dendi Gustinandar SE MM yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA) PW Kepulauan Riau juga turut memberikan sambutannya.
Ajak Menulis sebagai Proses
Menebar Benih Kebaikan
Bagi Fachrizal, sebagai mahasiswa prodi Ilmu Sejarah, menulis menjadi sebuah keharusan. Menurutnya, tanpa menulis manusia akan hilang dari sejarah.
Namun, hal itu tidak berlaku hanya bagi mahasiswa dari prodi tertentu saja, melainkan seluruh mahasiswa harus menjadi pelopor dalam kepenulisan.
“Menulis juga menjadi jembatan ilmu ke masyarakat dunia. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang dari sejarah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Fachrizal mengajak seluruh wisudawan untuk gemar menulis.
“Percayalah dampaknya nanti akan sangat besar di dunia maupun akhirat. Sebab, itu bisa jadi amal jariyah dan bagian dari sejarah nantinya,” ungkapnya.
Pada akhir sambutannya, Fachrizal turut menyinggung soal prestasi Unair yang mencapai peringkat 308 dunia. Sebagai mahasiswa yang juga akan menjadi alumni, prestasi tersebut menjadi buah manis pada akhir perjalanannya menjadi mahasiswa.
Pesan Alumni untuk Selalu Berkarya
Sementara itu, perwakilan IKA Unair Dendi Gustinandar SE M Mn turut menyampaikan pesan untuk wisudawan. Dendi juga tidak luput menyoroti peringkat dunia Unair yang berada di posisi ke-308 dunia. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah soal reputasi alumni Unair yang membanggakan.
“Saya lihat ada satu indikator dalam perangkingan tersebut, yaitu reputasi alumni. Secara global Unair menduduki peringkat ke-80 dan di tingkat nasional peringkat ke-2,” katanya.
Bagi Dendi, hal itu menegaskan komitmen Unair dalam mencetak SDM yang berprestasi dan juga diakui secara profesional.
“Saya mengimbau (alumni, Red) untuk terus berkarya yang terbaik dan menunjukkan bahwa Unair melahirkan lulusan yang excellent with morality,” pungkasnya.(Yul)