Workshop Literasi Kopi, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Digelar Perpustakaan Proklamator Bung Karno

  • Whatsapp

BLITAR, beritalima.com – Literasi adalah suatu kemampuan untuk mengolah, membaca, memahami informasi yang didapatkan dan selanjutnya dapat diterapkan agar dapat diberdayakan oleh dirinya sendiri ataupun masyarakat disekitarnya.

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno kembali menggelar Workshop Literasi Kopi yang dibuka pada 22 Maraet 2021 dan diselenggarakan selama tiga hari sampai 24 Maret 2021 di Amphi Teater dengan menghadirkan pemateri para ahli perkopian dan pengusaha kopi yang telah sukses yakni David Nugroho, Founder Kedai Tetirah & Tetirah Suolies Co, Adityo Aji Nugroho Owner Bins Coffee & Suplies, Wima Brahmantya CEO De Karanganyar Koffie Plantage yang telah memberikan materi seputer perkopian pada hari pertama dan praktek secara langsung pada hari kedua, dan pada hari ketiga studi lapangan ke Keboen Kopi Karanganyar di Desa Modangan di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

Kegiatan Workshop Literasi Kopi dan Studi Lapngan yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini merupakan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dan hal ini sesuai dengan peran perpustakaan dalam mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkeahlian.

Seperti sambutan yang disampaikan oleh Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Dra. Janti Suksmarini, MM menjelaskan bahwa ” Kopi menjadi topik yang hangat dibicarakan sebagaimana hangatnya kopi yang mengundang rasa bagi penikmatnya. Kopi dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat bukan untuk kalangan berdompet tebal saja tapi dari kalangan bawahpun dapat menikmati hangatnya secangkir kopi, ” jelasnya.

Janti menambahkan bahwa ” Aroma kopi tubruk yang pekat menggelorakan semangat Bung Karno muda semasa kuliah di Bandung serta hari – hari selanjutnya setiap pagi selalu diawali dengan secangkir kopi dan merupakan kebiasaan Bung Karno setiap pagi selalu sarapan nasi serta tak lupa secangkir kopi tubrukyang harus sesuai takarannya yaitu satu sendok kopi dan satu setengah gula putih,” tambahnya.

Lanjut penjelasan yang diuraikan tujuan diselenggarakan Workshop Literasi Kopi ini adalah memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta agar dapat meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas meracik kopi yang langsung diberikan oleh ahlinya dan bisa kelak sebagai bekal kemandirian. Perpustakaan Proklamator Bung Karno berusaha untuk berkontribusi aktif mendukung pembangunan manusia dalam upaya mempercepat pengurangan kemiskinan yang disebabkan karena persoalan konektivitas dengan sumberdaya pengetahuan, ketersediaan sumberdaya pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi diri, ” pungkasnya. ( hen/ich )

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait