TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka Hari Rabies Sedunia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tulungagung, menyelenggarakan kegiatan vaksinasi gratis. Rabu, (25/02024).
Vaksinasi rabies gratis, dilaksanakan serentak di 7 (Tujuh) Puskeswan yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung, yakni, Puskeswan Kedungwaru, Sendang, Ngunut, Rejotangan, Kalidawir, Besuki dan Campurdarat.
Kepala Disnakkeswan Kabupaten Tulungagung Mulyanto, S,Pt, MM melalui drh. Vika Ratna Saptarina M,E selaku Koordinator Puskeswan Kedungwaru dengan wilayah kerja Kecamatan Kota, Ngantru, dan Kedungwaru, mengatakan bahwa, dalam rangka Hari Rabies Sedunia, Disnakkeswan Kabupaten Tulungagung, mengadakan program vaksinasi gratis.
“Saya selaku koordinator di Puskeswan Kedungwaru, melaksanakan kegiatan vaksinasi rabies mulai tanggal 25 sampai dengan selesai. Jadi, targetnya ada 150 dosis dan dilaksanakan mulai hari ini sampai dengan selesai,” katanya.
Menurutnya, vaksinasi rabies ini bisa bermanfaat untuk masyarakat terutama bagi pemilik hewan kesayangan, baik anjing, kucing maupun kera atau istilahnya HPR (Hewan Pembawa Rabies).
“Karena penyakit rabies ini sifatnya zonosis, Disnakkeswan mengupayakan perlindungan kepada hewan agar hewan tersebut terlindungi dari rabies dan tidak membawa penyakit zonosis yang bisa menular ke manusia dan sebaliknya,” ujar Devi.
Berdasarkan data pendaftar vaksinasi rabies di Puskeswan Kedungwaru, lanjut Devi, animo dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap penyakit rabies ini sangat besar. Ia memanfaatkan media sosial, baik WA, IG maupun Facebook dan juga medsos milik masing-masing anggota atau petugas paramedik atau paramedik yang ada di Puskeswan untuk menyebarluaskan kepada masyarakat.
“Dan juga kita infokan kepada Desa atau Kelurahan dan juga Kecamatan agar masyarakat yang berminat atau yang memiliki hewan kesayangan atau hewan yang beresiko membawa rabies segera melaksanakan vaksinasi yang dilaksanakan di Puskeswan Kedungwaru,” lanjut Devi menerangkan.
“Hewan yang akan di vaksin dengan syarat minimal usianya empat bulan, sudah diberi obat cacing dan dalam kondisi sehat tidak ada gejala muntah, diare, demam. Istilahnya makan dan minuman baik, kotorannya juga baik itu bisa di vaksin,” tambahnya.
Devi menjelaskan, Sebelum diberi vaksinasi, hewan terlebih dahulu di screening, diperiksa semua mulai dari suhu badan, kondisi badan, mulut sampai ke anus, kondisinya sehat dan baik maka vaksinasi bisa dilaksanakan.
“Harapan kami, ketika masyarakat sudah sadar pentingnya vaksinasi bagi hewan kesayangan atau hewan yang beresiko sebagai pembawa penyakit rabies sudah di vaksinasi, penyakit rabies yang ada di Tulungagung itu sudah tidak terdeteksi, artinya Tulungagung tetap mempertahankan bebas rabies, karena selama ini kabupaten Tulungagung bebas rabies,” tandasnya (Dst).