Kerjasama ini merupakan wujud dari Pentahelix yang diterapkan Telkom, yaitu sinergi antara Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media.
Kepala BKPPM Surabaya, Eko Agus Supiadi, mengatakan, kerjasama dengan Telkom ini diharapkan bisa saling menguntungkan antara UKM dengan PT Telkom.
Posisi BKPPM dalam kerjasama ini, kata Eko, hanya sebagai fasilitator antara perusahaan besar (PT Telkom) dan UKM.
“Tugas kami adalah menjembatani pengusaha besar dengan UKM. Itu sudah tertuang dalam keputusan BKPM dan Menteri Koperasi & UMKM,” kata Eko di sela acara Temu Usaha “Surabaya Destinasi Emas Berinvestasi: Penguatan Daya Saing UMKM Produk Industri Kreatif” di Empire Palace Surabaya, Rabu (25/5/2016).
Diakui, tidak mudah mendapatkan UKM yang layak untuk diajak kerjasama dengan Telkom. Karena itu, pihaknya sejak 2 bulan lalu menggandeng Universitas Airlangga (Unair). Tugas Unair selaku akademisi ialah menyeleksi UKM mana yang layak untuk diajak kerjasama.
“Setelah melalui proses penyeleksian, akhirnya ketemu 4 UKM yang menandatangani kerjasama dengan PT Telkom. Harapannya ini saling menguntungkan PT Telkom dengan UMKM,” kata dia.
Nantinya, UKM terpilih akan diberikan fasilitas oleh Telkom mulai dari akses internet gratis hingga hardware. Selain itu ada pembinaan selama 3 bulan.
“Memang harapannya pemasaran produk UKM berbasis online karena sekarang ini perdagangan tidak terbatas. Makanya sekarang pakai elektronik yang mulai booming,” ujarnya.
Dengan menggunakan akses internet, harapan dia, omzet UKM bisa meningkat tidak hanya dalam negeri, tapi juga ke luar negeri.
Di kesempatan yang sama, GM Witel Telkom Surabaya, M Nasrun Ihsan, menyambut baik kerjasama ini. Menurut dia, sejak tahun 2010 Telkom telah konsentrasi terhadap pengembangan UKM.
“Sampai kita membentuk divisi yang khusus membidangi UMKM, yaitu Divisi Bussiness Service Telkom. Sampai sekarang sudah banyak programnya, mulai dari Indonesia Digital Enterpreneur, SME Indonesia Bisa, dan yang terbaru tahun 2015 lalu Kampung UKM Digital,” jelasnya.
Targetnya, selama tahun 2016 ini setidaknya Telkom bisa mendirikan 7 Kampung Digital di Surabaya. Sekarang yang sudah ada yaitu Kampung Digital Gadukan dan Kampung Digital Karangpilang.
“Kampung Digital di Surabaya nanti kita kembangkan lagi dengan BKPPM, dengan Dinkop, Disperindag. Setiap wilayah yang sudah siap kita fasilitasi untuk jadi Kampung Digital. Didalamnya paling tidak ada 2 komputer, terus ada akses internet,” paparnya. (Ganefo)