WONOSOBO, beritalima.com – Patut kita berikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian prestasi siswi SMPN 1 Wonosobo ini. Dia adalah Isabella Sugiarto yang meraih juara olimpiade IPA tingkat Asia yang diselenggarakan di Jogjakarta dengan peserta dari tiap kabupaten se-Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Wonosobo, Poniman S.Pd mengungkapkan kepada
beritalima.com pada Senin (3/12), Isabella Sugiarto merupakan salah satu siswi kelas VII sekolah menjadi duta kabupaten Wonosobo dalam lomba Olimpiade Sains di tingkat Nasional yang sebelumnya menjadi juara pada lomba sama di tingkat kabupaten maupun propinsi. Di tingkat propinsi meraih juara 1. Demikian pula di tingkat nasional juara ke 2 diraihnya sehingga medali peraknya pun berhasil dibawa pulang.
“Perjuangan siswi ini dalam raih prestasi sangatlah berat.Setelah dia
menjadi juara pertama di tingkat kabupaten, keberhasilan demi keberhasilan diperolehnya sehingga mendapat kesempatan berkompetisi di tingkat internasional. Namun keberuntungan belum berpihak akan tetapi dia diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi olimpiade tingkat Asia.” Papar kepala sekolah.
Pada Olimpiade tingkat Asia yang digelar di Jogyakarta pada 25 – 30 November tahun 2018 beberapa waktu lalu akhirnya membawa nama harum
Indonesia. “ Alhamdulillah, atas doa dan dukungan dari semua pihak Isabella menyabet juara dua pada ajang tersebut.” Tukas Poniman
“Dalam waktu dekat pihak sekolah akan memberi reward (penghargaan).
Red) atas prestasi yang diraihnya.” Tandasnya.
Sementara Heri, S.Si, M.Si ketika disinggung mengenai trik keberhasilannya dalam membimbing Isabella. Dia mengatakan keberhasilan siswanya dalam menguasai materi olimpiade sains, langkah awalnya harus paham dan menguasai konsep dasar matematika dan IPA.
“Bermula dari penguasaan teori konsep dasar Matematika, setelah dikuasainya baru ke konsep dasar IPA. Yang dilanjutkan dengan praktek dari konsep dasar yang dikuasai, ini merupakan kunci awalnya.” Imbuh guru pembimbing Isabella dalam ajang kompetisi ini.
Tampak ada perasaan kebanggaan tersendiri bagi guru pembimbing ini atas prestasi salah satu siswanya. “Kita bersyukur atas prestasi Isabella hal ini juga tak lepas dari kedisiplinan, kemauan dan ketekunan anak dalam belajar.” Kata Heri dengan ekspresi bangga. (Budi)