MADIUN, beritalima.com- Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P3P) 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah berjalan. Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menjadi salah satu nominasi yang masuk Top 30 kompetisi tersebut.
Untuk bisa masuk pada Top 10 kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2020, masing-masing peserta mempresentasikan upaya yang telah dilaksanakan di wilayah kerjanya terhadap dewan juri. Untuk Pemkot Madiun, Walikota, H. Maidi, melakukan presentasi secara virtual, Selasa 10 November 2020.
Meski durasi presentasi dan tanya jawab hanya 30 menit, walikota yakin Pemkot Madiun mampu melaju ke babak selanjutnya.
‘’Inovasi-inovasi yang sudah dicetuskan Pemkot Madiun tidak ada di daerah lain. Saya harap itu menjadi pertimbangan dewan juri,’’ tutur H. Maidi.
Beberapa inovasi dari Pemkot Madiun yang mencuri perhatian dewan juri, diantaranya Pendekar Waras untuk penanganan Covid-19 di Kota Madiun, giat kunjungan kerja Pemkot Madiun ke rumah warga yang kurang mampu, serta nomor telepon siaga 112.
‘’Seluruh program pemkot ini sudah terintegrasi. Sehingga, setiap ada aduan langsung bisa ditangani. Sistem inipun sudah berjalan dan terintegrasi dengan kinerja pegawai,’’ tandasnya.
Wali kota berharap, kali ini Kota Madiun mampu meraih juara dalam kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2020. Namun, ke depannya, ia juga mengharapkan inovasi yang lebih baik lagi dari OPD-OPD terkait. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
Ket. Foto: H. Maidi.