Wow…Radio Suara Sidoarjo Tertarik Dengan Strategi Penanganan Covid-19 di Kota Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, kembali menarik perhatian media. Kali ini, Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Sidoarjo (Susi), tertarik untuk menggali informasi langsung dari Walikota Madiun, H. Maidi, Jumat 20 Agustus 2021.

Program 1 RT 1 dapur umum di Kota Madiun, menjadi salah satu topik dialog yang tersaji dalam program Perspektif LPPL Radio Suara Sidoarjo.

Dialog semakin menarik karena juga menghadirkan panelis, yakni Prof Suparto Wijoyo, yang juga Wakil Direktur III Sekolah Pascasarja Unair. Dialog ini juga mengudara di LPPL seluruh Jawa Timur.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Madiun memang menjalankan program 1 RT 1 dapur umum untuk penanganan Covid-19. Khususnya, penyediaan makanan bagi warga yang sedang isolasi mandiri (isoman). Program tersebut melibatkan PKL di masing-masing RT yang ada warga melakukan. Artinya, program sekaligus peningkatan ekonomi lokal serta menumbuhkan kerukunan dan gotong royong di lingkungan masyarakat.

‘’PKL kita beri bahan sembako. Bantuan bahan makanan ini bisa dipergunakan untuk berjualan. Tetapi saya titip yang isoman itu juga diperhatikan,’’ terang Walikota Madiun, H. Maidi, dalam dialog tersebut.

Walikota menambahkan, PKL memiliki kewajiban memberikan makanan bagi yang isoman. Sebab, mereka mendapatkan bantuan sembako untuk berjualan. Program tersebut disambut antusias warga. Utamanya PKL. Hal itu menjadi kesempatan bagi PKL untuk membantu sesama.

“Artinya, masyarakat semakin terpacu dan berlomba untuk memberi. Selain dari PKL, kepedulian masyarakat sekitar yang isoman juga tinggi. Tanpa disuruh masyarakat memberikan makanan untuk yang isoman secara bergantian. Artinya, tidak ada yang kesulitan makanan di Kota Madiun,’’ tambahnya.

Selain itu, walikota juga mengeluarkan instruksi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja di PKL atau UMKM sekitar tempat tinggal maupun tempat bekerja. Hal itu dilakukan untuk turut menggeliatkan perekonomian lokal. Instruksi bukan sekedar seremonial. Pemkot Madiun melalui Dinas Kominfo juga membuat aplikasi pelaporan terkait kebijakan tersebut. Melalui aplikasi pelaporan tersebut setiap rupiah yang dibelanja ASN dapat terpantau.

‘’Jadi siapa, belanja dimana, belanja apa saja, habis berapa semua bisa saya pantau. Selain itu, ASN juga menghimpun donasi melalui Korpri hingga terkumpul ratusan juta. Donasi diwujudkan bantuan untuk warga yang membutuhkan,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).

Ket. Foto: H. Maidi.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait