JEMBER, beritalima.com | Sebagai bentuk wujud rasa syukur, sejumlah petani melakukan kirab hasil bumi.
Petani yang terdiri dari berbagai himpunan itu, melakukan kirab hasil bumi dari Jalan Gajahmada menuju Pendopo Wahyawibawagraha, Sabtu (30/7/2022).
Berbagai macam hasil bumi, seperti Jagung, Ketela Pohon, Semangka, Jeruk, Salak, Singkong, Kacang Panjang, Mentimun dan sebagainya, diangkut menggunakan kendaraan roda tiga.
Kirab hasil bumi itu, sebagai wujud syukur petani, dimana memiliki tanah yang subur di Jember, sekaligus memeriahkan tahun baru Hijriyah 1444.
Sesampainya di finish, sejumlah hasil bumi diserahkan ke Bupati Jember H. Hendy Siswanto, lalu dikembalikan ke warga yang menyaksikan pagelaran tersebut. Tak heran, wargapun senang dan berebut hasil bumi.
“Ini pertama kali dilakukan pasca pandemi Covid-19 dan bertepatan pada Hari Krida Pertanian yang ke 50,” ungkap Bupati.
Melihat hal itu, Bupati menyampaikan, pemerintah wajib berkolaborasi memberikan yang terbaik kepada para petani.
“Seperti ketersediaan pupuk, saluran air, bimtek bagi petani, supaya dapat memproduksi hasil pertaniannnya menjadi produk turunan yang lebih bernilai, dan mengawal harga jualnya supaya petani mendapatkan harga terbaik,” jelasnya.
“Petani itu keren, petani itu ujung tombak pangan Indonesia bahkan bagi dunia. Jadi petani itu keren,” ajaknya.
Hendy menyampaikan pertanian jaman sekarang sudah canggih, banyak inovasi dan teknologi pertanian yang dapat digali para generasi milenial.
Selain itu, Bupati Hendy mendorong para milenial bersemangat terjun di sektor pertanian karena dibalik tantangan yang dihadapi, pendapatan di sektor pertanian ini sangat menjanjikan.
“Karakteristik petani milenial itu adaptif terhadap perkembangan teknologi dan inovatif. Banyak hal-hal baru yang berhasil mereka aplikasikan,” pintanya. (Sug)