Wujud Syukur Kepada Tuhan, Kecamatan Kedungwaru Gelar Pagelaran Wayang Kulit

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka adat bersih kecamatan (berita sebelumnya tertulis bersih desa) dan melestarikan kebudayaan sekaligus memberi hiburan kepada masyarakat, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Gatotkaca Nagih Janji, di aula kantor kecamatan, Selasa, ( 29/10/2022) malam.

Wayang kulit ini, dimainkan oleh dalang Ki Eko Kondho Prisdianto, yang sudah tidak asing lagi dan dikenal oleh masyarakat Tulungagung.
Pagelaran wayang kulit ini juga dimeriahkan oleh lawak kondang (duo Jo), Jo Klithik dan Jo Kluthuk.

Dalam sambutannya, Camat Kedungwaru, Hari Prastijo alias Yoyok, mengatakan, digelarnya wayang kulit ini, dalam rangka bersih Kecamatan Kedungwaru sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan YME.

Yoyok juga memberikan apresiasi kepada seluruh kepala desa re-Kecamatan Kedungwaru. Berkat partisipasi dan gotong royong para Kades, dapat terselenggara pagelaran wayang kulit.

“Perlu saya sampaikan, kegiatan ini murni dari urunan para Kades wilayah Kecamatan Kedungwaru. Yang jelas tidak menyentuh APBD, ADD maupun DD. Jadi murni dari kantong pribadi masing-masing Kades,” tutur Yoyok

Camat menambahkan, bentuk syukur itu, diwujudkan dengan memberikan shodaqoh hiburan kepada masyarakat, khususnya wilayah Kecamatan Kedungwaru dan secara luas untuk masyarakat Tulungagung.

Dia juga mengungkapkan, pagelaran wayang kulit dengan membawakan lakon Gatot Kaca Nagih Janji, tidak ada kaitannya dengan tendensi atau istilah menagih janji apapun dan kepada siapapun.

“Jadi tidak ada janji yang saya tagih, ini hanya sebuah lakon. Mudah-mudahan bisa menghibur kita semua pada malam hari ini ,” tutupnya.

Sementara itu, Wabup Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, yang juga hadir menuturkan, sangat mengapresiasi serta dukungan atas terselenggaranya pagelaran wayang kulit di Kecamatan Kedungwaru.

“Semoga melalui bersih kecamatan ini, kita selalu diberikan perlindungan dan keselamatan oleh Allah SWT, serta terhindar dari mara bahaya,” tutur Sunu.

Terlebih, lanjutnya, bagi masyarakat di Kecamatan Kedungwaru. “Semoga dapat membantu meningkatkan perekonomian, mengembangkan dan melestarikan kebudayaan sekaligus hiburan,” tambahnya.

“Semoga kegiatan ini, dapat menjadi wahana pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya serta nguri-uri kebudayaan Jawa,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait