Wujudkan Jatim Bebas Kanker Serviks, TP PKK Jatim Gelar IVA Test dan Sadanis

  • Whatsapp
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Dra.Hj. Nina Kirana Soekarwo M .Si bersama Kepala Dinas Kesehatan Jatim Dr. Kohar dan Perwakilan YKI Jatim Ibu Mustofa Tlkshow Ngobrol Pinter ( Ngopi ) Bareng Pakde Karwo di Studi

SURABAYA, beritalima.com – Demi mewujudkan Jawa Timur bebas kanker, Tim Penggerak Pembinaan KesejahteraanKeluarga Provinsi Jawa Timur menggelar gerakan deteksi dini kanker serviks dan payudaramelalui Inpeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Test dan pemeriksaan payudara klinis atausadanis.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Provinsi Jawa Timur, Dra. Hj. Nina Kirana Soekarwo saat talkshow dalam acara NgobrolPinter (Ngopi) Bareng Pakde Karwo di Studio JTV Surabaya, Jl. A. Yani Surabaya, Senin(30/10) malam.Bude Karwo, sapaan akrab Ketua TP PKK Provinsi Jatim mengatakan, gerakan inisebagai salah satu upaya promotif dan preventif dalam penanggulangan penyakit kankerserviks.

Guna menyukseskan gerakan ini, TP PKK Jatim siap memanfaatkan para kadernyayang berjumlah 1,5 juta orang yang tersebar diseluruh Jatim.“Kami akan melakukan pendekatan secara persuasif dengan memanfaatkan dasawisma,agar kaum wanita tidak lagi ragu atau malu-malu mengikuti tes IVA dan sadanis. Apalagi,semua pemeriksaan dilakukan oleh petugas perempuan” kata istri Gubernur Jawa Timur, Dr. H.Soekarwo ini. Ditambahkan, gerakan ini dinilai lebih efektif dalam menekan serta mengurangi jumlahpenderita penyakit kanker ini.

Hal itu bisa dibuktikan dari jumlah peserta deteksi dini. Dimanasaat terdapat pencanangan gerakan yang dilakukan TP PKK, jumlah yang mengikuti IVA testmencapai 142 ribu orang tahun 2015. Sedangkan ketika tidak ada gerakan, turun menjadi 68ribu orang tahun 2016Pentingnya gerakan ini, lanjut Bude Karwo, karena berdasarkan data WHO, dalamsetahun terdapat 490.000 kasus baru penyandang kanker serviks.

Dalam sehari terdapat 40-45kasus besar dan 20-25 diantaranya meninggal karena penyakit ini. “Yang disayangkan, 70%penderitanya baru berkonsultasi ke dokter ketika kankernya sudah pada keadaan stadiumlanjut, sehingga penanganannya lebih sulit” lanjutnya.

Selain itu, berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008, jumlah penderita kankerpayudara di Indonesia terus meningkat. Pada 2004, terdapat 5.207 kasus, Tahun 2005, jumlahpenderita kanker payudara meningkat menjadi 7.850 kasus, Tahun 2006, meningkat menjadi8.328 kasus, dan pada tahun 2007 jumlah tersebut tidak jauh berbeda meski sedikit mengalamipenurunan yakni 8.277 kasus.

Target Periksa 132 Ribu WanitaDalam kesempatan yang sama, Bude Karwo menjelaskan, TP PKK Jatim menargetkansebanyak 132.000 wanita untuk mengikuti gerakan deteksi dini kanker serviks dan payudaramelalui Inpeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Test dan pemeriksaan payudara klinis atausadanis pada tahun ini.

“Sejauh ini yang sudah memeriksakan diri baru 68 ribu, kami terus mendorong agartarget 132.000 ribu wanita itu bisa tercapai” ucapnya.Bude Karwo juga meminta dukungan masyarakat, baik tua maupun muda agar gerakanini bisa sukses. Pasalnya, jika sebelumnya mayoritas penderitanya adalah mereka yang sudahberkeluarga, namun dalam perkembangannya, ternyata usia 21-22 juga banyak yang sudahpositif.

Meskipun mereka belum menikah. Lebih lanjut Bude Karwo mengatakan, gerakan ini juga dilaksanakan di lingkunganPemprov Jatim, dimana sebanyak 20.442 orang aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan yangsudah menikah usia dan istri dari pegawai ASN di lingkungan Pemprov Jatim usia 30-50 tahun,juga melakukan pemeriksaan IVA Test dan sadanis.

“Kanker serviks adalah jenis kanker yang dapat dicegah, dilakukan dengan sederhanamelalui gaya hidup yang sehat.” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, dr Kohar Hari Santoso,perwakilan YKI Jatim, Ibu Mustofa, Kepala Diskominfo Jatim, Eddy Santoso, perwakilanmahasiswa FK Hang Tuah, dan anggota TP PKK Jatim. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *