Wujudkan Jatim Sehat, Arumi Dorong TP PKK Aktif Sosialisasikan Rumah Layak Huni

  • Whatsapp

Malang, beritalima.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengajak seluruh pengurus dan anggota PKK Jatim aktif mensosialisasikan wujud rumah sehat dan layak huni bagi masyarakat.

Bersama Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jatim, PKK Provinsi Jatim mengikuti sosialisasi peningkatan kesadaran keluarga dalam mewujudkan rumah sehat dan layak huni, serta kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah, di Hotel Atria, Jumat, (28/3).

Disampaikan Arumi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prosentase rumah tidak sehat di Jatim tahun 2021 sebanyak 22,17 persen. Namun, untuk menurunkan jumlah tersebut, Dinas Cipta Karya, TNI, pihak swasta, LSM dan organisasi wanita telah melakukan sosialisasi dan bedah rumah.

“Rumah yang tidak sehat akan menjadi sumber penyakit sehingga membuat penghuninya tidak sehat. Karena itu, kami siap membantu dengan mensosialisasikan untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya rumah sehat bagi kehidupan,” ungkapnya.

Sejauh ini, lanjut Arumi, PKK sudah melakukan sosialisasi saat posyandu atau ketika kunjungan ke rumah untuk mendata stunting. Di situ, tim melihat bagaimana tata laksana rumah tangga.

Menurutnya, pengaruh stunting salah satunya dari sanitasi dan kesehatan ventilasi di rumah. “Ketika kunjungan kami lakukan pendataan dan apabila diperlukan akan diintervensi,” tuturnya.

Disebutkan Arumi, terdapat empat pedoman teknis rumah sehat dan layak huni, pertama, persyaratan kesehatan dengan syarat mempunyai ventilasi, dapur, MCK, saluran air hujan dan limbah serta ubin agar tidak lembab.

Kedua, persyaratan administrasi, harus memiliki surat kepemilikan tanah dan bangunan serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ketiga, persyaratan teknis pelaksanaan ruang yang mana rumah dan kamar tidur memiliki sekat, rumah dengan struktur dan pondasi yang kuat serta ruang yang cukup menampung penghuninya.

Keempat, persyaratan tata ruang. Mengatur letak dan lokasi dalam satu pekarangan. Mengatur letak ruang tidur, ruang makan, kamar mandi, jemuran dan pekarangan rumah.

“Keempat poin tersebut, menjadi sangat penting untuk dijadikan acuan bahwa rumah dinyatakan sehat dan layak huni. Terutama tata ruang dan letak di dalam rumah harus memenuhi standar yang layak,” tuturnya.

Lebih lanjut, sosialisasi rumah sehat dan layak huni masuk 10 program PKK. Utamanya, berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap stunting dan kualitas hidup masyarakat. “Makanya kita perkuat dengan sosialisasi bersama cipta karya yang ke depan bisa ditumbuhkembangkan,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Arumi, PKK seringkali mengadakan lomba terkait rumah sehat layak huni. Skemanya, melakukan pengecekan rumah sehat dan layak huni. “Apabila sesuai standart akan diberi penghargaan sekaligus dijadikan pilot project untuk kelurahan, kecamatan dan desa lainnya,” tandasnya.

Turut hadir Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PRKPCK) Provinsi Jatim Bayu Trihaksoro, Ketua Dharma Wanita PRKPCK Jatim, Lisa Baju Trihaksoro serta beberapa Ketua TP PKK Provinsi Jatim dari Kab. Bondowoso, Malang, Sumenep, Pasuruan, Bangkalan, Gresik dan Lumajang.
(red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait