SURABAYA, Beritalima.com | Menyusul Gerakan Tanggap Bencana (GENTA) COVID-19 dengan berbagai aktivitas sosialisasi, pembagian masker dan APD, penyemprotan desinfektan, serta pemberian paket bantuan pangan berbagai daerah di Jatim, Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) terus melakukan upaya perlawanan terhadap wabah corona di wilayah Jatim.
Belum berakhirnya masa pandemi covid-19, dan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di bererapa daerah di Jatim, membuat banyak warga masyarakat yang kesulitan bahan pangan. Baik itu beras, sembako lainnya, maupun lauk pauk.
Menyadari hal ini, DPW PKS Jatim menggagas Gerakan Ayo Menanam, yakni mengajak anggota dan masyarakat Jatim untuk bercocok tanam di rumah dengan memanfaatkan lahan yang ada dan juga limbah rumah tangga.
Sabtu pagi Gerakan ini di-launching oleh Ketua Umum DPW PKS Jatim Irwan Setiawan bersama para pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS di Kabupaten/Kota se-Jatim. Melalui video telekonferensi zoom dan live streaming youtube dan facebook, acara tersebut disaksikan ribuan warganet.
Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan bahwa masa pandemi, pemberlakuan PSBB, sehingga masyarakat lebih banyak di rumah, adalah momentum bagi swasembada pangan.
“Jawa Timur ini provinsi agrobis. Dengan potensi nomor satu di Indonesia. Maka sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, mesti menjadi keunggulan orang jatim. Masa pandemi ini kesempatan bagi kita meningkatkan hasil pertanian sekaligus mewujudkan ketahanan pangan keluarga,” ujar Kang Irwan, panggilan akrabnya.
Mengutip Presiden PKS Sohibul Iman, Kang Irwan mengajak agar bercocok tanam menjadi hobi, habit, dan gaya hidup.
“Pertama kita mengajak masyarakat semakin dekat dengan alam, lalu menjadikan sebagai gaya hidup. Baru setelah itu kita bisa menjadikan sebagai mata pencaharian,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Petani Pekerja dan Nelayan (BPPN) DPW PKS Jatim Fajar Pujilaksono menuturkan, gerakan ini digulirkan kepada seluruh pengurus partai dan juga anggota PKS sampai di tingkat desa dan kampung-kampung. “Mengajak sebanyak mungkin warga masyarakat untuk turut serta. Sehingga nantinya bisa memanen sayur dan buah di lahan milik sendiri dan tidak perlu menggantungkan pasokan dari pasar atau daerah lain,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyuluhan online tentang cara menanam di lahan terbatas dan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. Bertindak sebagai penyuluh tani, Ali Istiharuddin, Ketua Deputi Pekerja Petani dan Nelayan DPW PKS Jatim. Ali yang sudah puluhan tahun menjadi pengurus gabungan kelompok tani (gapoktan) itu menerangkan langkah-langkah memulai menanam di area rumah, dan barang serta limbah rumah tangga apa saja yang bisa digunakan. Tak lupa Ali memberikan tugas kepada para pemirsa untuk melaksanakannya. Selanjutnya pada pekan depan Ali akan hadir kembali dalam penyuluhan online untuk menyampaikan langkah selanjutnya.
“Jadi kita bimbing tahap demi tahap. Agar masyarakat enjoy dalam menanam dan mendapat hasilnya,” ujar pria yang tinggal di Kediri ini.
Sementara itu, Kang Irwan juga sempat menyinggung mengenai prediksi berakhirnya wabah yang kembali mundur.
“Selain gerakan ayo menanam, kita juga membuat lumbung pangan daerah guna menopang kebutuhan warga yang sudah kekurangan. Kita kirimkan sembako bagi warga yang kondisinya sudah darurat. Juga kami tugaskan kepada para anggota Dewan PKS mengawal bantuan pangan dari pemerintah agar cepat turun dan tepat sasaran. Semua harus bergerak dan membantu,” ujarnya.
Acara Launching dan Penyuluhan online diakhiri dengan pembagian bibit tanaman kepada perwakilan kader PKS di Kabupaten Kediri.(yul)