SAMPANG, BeritaLima com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus berupaya untuk mewujudkan ketersediaan air bersih dan layak minum bagi Masyarakat, di antaranya melalui program peningkatan sistem penyediaan air minum (SPAM).
Tahun ini pembangunan SPAM dilakukan di 25 Desa yang tersebar di 8 Kecamatan. Tak tanggung-tanggung total pagu anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tersebut mencapai Rp 8,267 miliar.
Kepala DPUPR Sampang Moh. Zis menjelaskan, Pemerintah sangat memperhatikan kebutuhan dasar Masyarakat, terutama penyediaan air bersih.
Terdapat beberapa program untuk mewujudkan penyediaan air minum yang layak untuk Masyarakat. Penyediaan air bersih tersebut bisa dimanfaatkan oleh semua Masyarakat secara berkelanjutan.
Program tersebut berupa peningkatan SPAM di perdesaan.
Kepala DPUPR Sampang Moh. Zis didampingi Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Kabid AMPL) Siti Muatifah beserta staf yang bersangkutan saat meninjau hasil pengerjaan tandon mengatakan, pembangunan SPAM tersebut merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam memenuhi kebutuhan Masyarakat.
“Untuk saat ini salah satu tantangan Pemkab Sampang dalam pemenuhan penyediaan air minum adalah Kabupaten Sampang tidak memiliki banyak sungai yang dapat dijadikan air baku,” katanya.
Sehingga pemkab sampang akan terus meningkatkan dan konsisten dalam pemenuhan penyediaan air minum dengan kegiatan spam jaringan perpipaan yang berupa pekerjaan pengeboran sumur dalam dan pembangunan reservoir/tandon di daerah perdesaan.
“Sesuai dengan apa yang menjadi harapan Pemerintah Daerah, dengan maksimalnya ketersediaan air bersih juga akan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat,” pungkasnya. (FA)