SERGAI,beritalima com- Untuk mewujudkan pelayanan RSUD Sultan Sulaiman lebih baik lagi diharapkan adanya peningkatan terhadap fasilitas ruang Inap di Flamboyan dan Melati.
Demikian yang menjadi idaman bagi masyarakat yang ingin mendapatkan kesembuhan penyakit yang diderita ketika berobat di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Selain itu, dikatakan Tokoh masyarakat Sergai H.Bahrum Abbas pada Rabu (23/7/2019) pagi, dengan tersedianya ruang inap dan pemeriksaan pasien yang baik tentunya akan membuat pasien menjadi lebih nyaman dan tenang ketika berada di ruang inap tersebut.
Oleh karena itu, perlu diikuti peningkatan pelayanan juga, selama ini pelayanan di RSUD Sultan Sulaiman memang sudah baik, namun jangan merasa puas dan harus melakukan peningkatan juga inovasi sehingga tampilan rumah sakit milik pemerintah ini menjadi lebih baik dan idaman bagi masyarakat khususnya pasien, ujarnya.
Ditegaskan Bahrum Abbas, fasilitas gedung dan ruangan Flaboyan yang kini banyak mengalami rusak terlihat dengan jelas atap sengnya bocor, kamar mandi yang sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan.
Ini harus menjadi perhatian bagi pihak Pemkab Sergai. Selanjutnya ruangan Melati sering menjadi keluhan bagi pihak keluarga pasien maupun pasien itu sendiri. Sebab, ruangan sering air menetes dari atas ketika cuaca hujan, kamar mandi rusak total. Kondisi ini seharus tidak terus berlarut dan mesti menjadi perhatian bagi Pemkab Sergai.
“Dengan tersedianya fasilitas gedung dan ruangan juga alat medis serta dokter, perawat, bidan yang memiliki keahlian dibidangnya, maka diyakini rumah sakit milik pemerintah daerah ini akan menjadi Serasi (Cocok) bagi semua pasien dan dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih besar lagi.”paparnya lagi.
Justru itu lanjut Bahrum, Pemkab Sergai tidak perlu ragu dan takut untuk meningkatkan fasilitas yang menjadi kebutuhan RSUD Sultan Sulaiman tersebut. Kini sudah banyak warga yang sakit datang berobat ke rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Sebanyak 42 ribu warga miskin yang terdaftar menjadi peserta BPJS yang dana preminya dibayarkan oleh Pemkab Sergai. Tentunya, warga yang kurang mampu ekonominya sangat terbantu dengan keberadaan RSUD Sultan Sulaiman, baik dari segi biaya transportasi maupun biaya perobatannya.
Apabila warga Sergai berobat ke luar daerah seperti Kabupaten Deli Serdang dan Medan bahkan Pulau Penang Malaysia, sudah tentu biayanya cukup besar dan menguras isi dompet juga tabungan bagi yang ada, tutup Bahrum.
Sementara Direktur RSUD Sultan Sulaiman dr. Nanda Satria Hasrimy ketika dihubungi wartawan melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Rahman Lubis, S.ST terkait kondisi gedung Flamboyan dan Melati yang banyak rusak, diakuinya dan kondisi itu akan diperbaiki.
Masalah ini akan disampaikan kepada pimpinan dan usia bangunan itu memang sudah mencapai 13 tahun lamanya. Memang sih sudah wajar untuk dilakukan perehaban, tapi akan dilaksanakan sesuai dengan keserdiaan anggaran, ungkapnya.(Budi)
