Raja Ampat,beritalima.com-Sambut natal dan menghadapi pemilihan gubernur Papua Barat 2017,Pemerintah kabupaten (Pemkab) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Raja Ampat menggelar sarasehan yang diikuti kurang lebih 80 orang peserta dari berbagai kalangan mulai dari tokoh agama islam,kristen,hindu,budha,tokoh adat,masyarakat,pemuda,perempuan,oraganisasi paguyuban,anggota intelkam,intel korem,BIN. Kegiatan tersebut dilakasanakan,Selasa (6/12/2016) pukul 10.00 waktu setempat,di gedung wanita,jalan komplek perumahan DPRD Raja Ampat,Distrik Kota Waisai.
Ketua FKUB Raja Ampat,Pendeta Genos Burdam mengatakan kegiatan ini dalam rangka sosialisasi menciptakan kerukunan umat beragama untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Sekaligus menyikapi suasana keadaan yang terjadi di tanah air kita Indonesia serta mengantisipasi situasi dan kondisi yang tidak diinginkan dalam natal 2016 dan pemilihan gubernur Papua Barat 2017.
“Pada pagi hari ini kita bukan hanya bersilaturahmi tatapi kita melaksanakan dialog bersama komponen umat beragama kabupaten Raja Ampat guna mendukung terciptanya kabupaten Raja Ampat yang aman,tertib dan damai.Situasi tersebut harus kita jaga dan kita bina secara terus menerus dan bersama-sama dengan masyarakat yang berada di kabupaten yang kita cintai yakni Raja Ampat,”kata Manu sapaan wakil Bupati Raja Ampat.
Dijelaskan,mengingat masyarakat kabupaten Raja Ampat yang ditolerir tarmasuk kelompok-kelompok agama yang hidup dan berkembang di dalamnya,kita tentunya megheningkan situasi keagamaan agar senantiasa aman dan kondusif oleh karena itu saya minta kepada seluruh oraganisasi masyarakat,keagamaan jangan mudah terprovokasi dan masyarakat Raja Ampat diharapkan lebih mewaspadai gerakan dan gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan keretakan agama dan berakibat kerusuhan berbau sara.
“Saudara-saudara yang saya hormati,saya menyambut baik kegiatan ini dan mengingatkan semua pihak agar tidak mudah terpancing isu-isu menyesatkan yang akan menimbulkan tindak kekerasan. Karena itu,pada tokoh agama diharapkan bisa menyampaikan kepada umatnya masing-masing tentang pentingnya kerukunan umat beragama,”jelas Manu.
Dikatakannya,melalui forum bersama ini diharapkan bisa mencegah potensi konflik khususnya menjelang perayaan natal dan pemilihan gubernur sehingga seluruh masyarakat kaum nasrani dapat merayakan peristiwa natal dengan suka cita dan Raja Ampat sukses menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan gubernur tahun 2017. Saya juga ingin menyampaikan kepada pimpinan organisasi keagamaan kabupaten Raja Ampat agar terus menjaga kerukunan umat beragama dengan saling menghormati menghargai dan tolong menolong. Hal ini merupakan bukti bahawa kehidupan dan kerukunan umat beragama di kabupaten Raja Ampat telah terjalin dengan baik,kondisi ini menjadikan umat beragama di kabupaten Raja Ampat mampu menerapkan ajarannya masing-masing dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya juga mengajak seluruh umat beragama di Raja Ampat agar terus bersatu,berdoa bekerja bersama dan tanpa memandang perbedaan identitas untuk mewujudkan visi-misi Gempar Emas sehingga Raja Ampat lebih baik,lebih maju,”pungkas Manu.
Usai sambutan,Kapolres Raja Ampat AKBP Mario Cristy Pancasakti Siregar,Kepala Kesbangpol Syaiful Mahmud Sangadji,Danramil 1704/03-Saonek Mayor infantri Agus Padang,kepala kantor Kementerian Agama Raja Ampat,Ismail Ishak,Ketua FKUB Genos Burdam masing-masing membawakan materinya sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Usai materi kegiatan dilanjutkan dengan sarasehan sebagai wujud kebersamaan kerukunan antar umat beragama dalam menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. (Zainal)