SURABAYA, beritalima.com | Kegiatan Sosialisasi Olahraga pelajar SD dan SMP se Kota Surabaya tahun 2021, yang diagendakan Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya bekerjarsama dengan KONI Kota Surabaya, seakan memberikan harapan baru bagi cabang olahraga dalam rangka meningkatkan pembinaan sekaligus Penjaringan atlet Potensial untuk mencapai prestasi Olahraga di Kota Surabaya, dari Lima puluh Cabang Olahraga anggota KONI Kota Surabaya, salah satunya adalah Cabang Olahraga Wushu yang menaruh harapan Besar terhadap Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya dan KONI Kota Surabaya agar usai dilakukan Sosialisasi ini ada tindakan lebih serius dengan membuka semua ruang kegiatan olahraga dilingkunah Pendidikan salah satunya dengan membuka Sekolah Khusu Olahraga. Selain alasan belum tersediaanya Sekolah khusus olahraga juga akan mempermudah Cabor untuk menjaring atlet berbakat dari kalangan pelajar.
“Sejauh ini Surabaya kan belum ada Sekolah Khusus Olahraga, ada tapi di Sidoarjo itupun tingkat SMA, Untuk tingkat SMP belum ada, Syukur-syukur kalau tingkat SD juga dibuka, dengan begitu ada pembinaan yang berjenjang dan prestasi juga akan lebih baik.” Ujar Ketua harian Pengkot Wushu Surabaya Chriswanto usai memberi materi Sosialisasi Virtual Couching Clinick di KONI Kota Surabaya Senin, 29 Maret 2021.
Ia juga menyampaikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada Dinas Pemerintah Kota Surabaya dan KONI Kota Surabaya untuk terus bersinergi dan bekerjasama dalam upaya meningkatkan kualitas olahraga di tanah air khususnya Kota Surabaya, namun demikian, semua itu tentunya dukungan sarana dan prasarana, diperlukan, oleh karenanya Ia berharap Diknas dan KONI kota Surabaya dapat mengkondisikan akan kendala yang dihadapi di semua Cabang Olahraga.
“Kendala Cabor rata-rata yaitu Tempat Latihan, Peralatan, dan dana tentunya, Harapan saya Diknas dan KONI Kota Surabaya dalam waktu dekan bisa mensuport, sehingga Porprov mendatang Cabor siap suguhkan emas.” Ujar pemilik Sasana Lima Naga ini. “Saya juga berharap Cabor olahraga Wushu masuk dalam ageda Dinas Pendidikan seperti O2SN, POPDA, POPNAS dan ada kejuaraan-kejuaraan lain ditingkat pelajar.”sambungnya.
Diakuinya dalam penyampaian materi Couching Clinick Virtual itu tidak banyak sekolah yang meresponya, namun ia menyadiri saat ini situasi Pandemi, dan menurut catatannya sejauh ini sudah ada 10 Sekolah SMP dan SMA yang sudah bergabung di olahraga asal Tionkok ini. “Mungkin ini masih masa Pandemi Covid-19, jadi kita maklumi.”Pungkasnya.