JAKARTA, beritalima.com | PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil merampungkan proses Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (PMHMETD III) atau right issue tepat waktu dan sekaligus menghimpun dana Rp5 triliun.
Dengan keberhasilan tersebut, XL Axiata mampu mewujudkan tujuan awal dilakukannya right issue, yakni memperkuat struktur permodalan perusahaan termasuk melakukan pembayaran terhadap keseluruhan atau sebagian dari hutang-hutang perusahaan.
Dengan pelaksanaan right issue yang tepat waktu ini, XL Axiata mampu melakukan pembayaran lebih awal terhadap hutang perusahaan yang dilakukan pada periode Desember 2022 dan awal Januari 2023.
Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata, Budi Pramantika mengatakan, right issue yang dilaksanakan telah berhasil sesuai rencana. Selain tepat waktu, juga berhasil menghimpun dana Rp5 triliun.
“Dana tersebut juga telah kami pergunakan untuk membayar lebih awal atas hutang-hutang perusahaan, sehingga struktur permodalan menjadi lebih kuat. Karena, dengan pembayaran hutang lebih awal berpotensi untuk bisa mengurangi beban biaya bunga hingga sekitar Rp 300 milliar di tahun 2023 ini,” terangnya.
Hutang-hutang yang dibayar XL Axiata pada Desember 2022 dan Januari 2023 itu yakni kepada MUFG Bank Ltd Rp900 miliar, PT Bank Central Asia Tbk Rp1,2 triliun, PT Bank Central Asia Tbk Rp900 miliar, PT Bank UOB Indonesia Rp360 miliar, PT Bank Permata Tbk Rp990 miliar, dan PT Bank Permata Tbk lagi Rp650 miliar, sehingga total Rp5 triliun.
Pada Desember 2022 lalu, XL Axiata telah melaksanakan PMHMETD III atau rights issue dengan menerbitkan 2.403.755.889 lembar saham baru. Jumlah saham ini setara dengan 18,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah PMHMETD III ini dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Harga pelaksanaan right issue ini sebesar Rp2.080 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima XL Axiata mencapai Rp4,99 triliun. Rights issue ini diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek Indonesia (BEI), dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai 20 Desember 2022 sampai 26 Desember 2022.
Setiap 25.000 lembar saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perusahaan pada 16 Desember 2022 pukul 16.00 WIB mempunyai 5.633 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Jika saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD porsi publik, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham perusahaan lainnya yang telah melaksanakan haknya dan melakukan pemesanan saham baru tambahan seperti yang tercantum dalam Surat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (SBHMETD) atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan.
Dalam hal terdapat kelebihan pemesanan, saham baru akan dijatahkan secara proporsional berdasarkan jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pelaksanaan. (Gan)
Teks Foto: Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata, Budi Pramantika.