SURABAYA, beritalima.com | XL Axiata menjalin kerjasama strategis dengan Bank Central Asia (BCA) guna mempermudah pelanggan sekaligus nasabah melakukan pembelian paket data produk XL Axiata melalui saluran penjualan BCA seperti BCA mobile, KlikBCA, dan ATM BCA.
“Kami senang sekali bisa menjalin kerjasama dengan BCA. Kolaborasi kedua pihak ini memungkinkan, karena banyaknya pelanggan XL Axiata yang juga nasabah BCA,” kata Chief Sales Officer XL Axiata, Octavia Kurniawan (Okie), Selasa (15/6/2021).
“Ini merupakan pengembangan kerjasama yang sudah kami lakukan selama ini untuk penjualan pulsa. Jadi sekarang, tidak hanya pulsa, pelanggan atau nasabah BCA juga bisa pula beli paket data langsung melalui saluran penjualan milik BCA,” lanjutnya.
Okie mengatakan, pelanggan XL Axiata banyak yang melakukan pembelian paket data produk XL Axiata seperti XL, AXIS dan PRIO Booster melalui aplikasi milik bank. Jumlahnya terus meningkat terutama di perkotaan.
Untuk pembelian paket data XL Axiata dari BCA Mobile, caranya, masuk ke menu “M-Commerce”, voucher isi ulang, masukkan jenis voucher, pilih XL/AXIS Paket, isi no hp, dan pilih jenis paket yg diinginkan.
Kemudian kalau dari ATM BCA, masuk ke menu “Transaksi Lainnya”, pilih voucher isi ulang lainnya, pilih XL/Axis Paket, lalu masukkan nomer HP, klik benar, lalu pilih jenis paket.
Dan kalau dari Klik BCA Individu: login www.klikbca.com, masukan userID dan PIN internet banking, lalu pilih menu pembelian dan pilih voucher isi ulang.
Setelah itu pilih jenis voucher XL/AXIS dan pilih nominal yang diperlukan, masukan nomor handphone, pilih KeyBCA dan pilih Appli2, kemudian masukan 8 angka yang tertera pada layar internet banking.
Selanjutnya, masukan 6 angka respon KeyBCA pada layar internet banking dan pilih lanjutkan. Setelah itu konfirmasi pembelian voucher dengan respon KeyBCA Appli 1 dalam layar internet banking.
Okie mengatakan, XL Axiata berfokus pada transformasi yang mendorong penerapan digitalisasi bisnis yang di antaranya dengan menerapkan simplicity dan otomatisasi. Hal ini seiring dengan penggunaan layanan data yang meningkat tinggi di masa pandemi. Tercatat hingga kuartal I 2021 kontribusi pendapatan dari data mencapai 94% dengan penetrasi smartphone mencapai 90%. (Gan)
